Article Sidebar

Download
PDF
Statistic
Read Counter : 808 Download : 765

Downloads

Download data is not yet available.

Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan kesan mahasiswi bercadar di Instagram. Cadar merupakan salah satu cara berpakaian seseorang yang masih memiliki stigma dalam masyarakat sehingga penelitian ini menarik untuk dilakukan. Pengelolaan kesan dalam penelitian ini menggunakan Teori Dramaturgi yang dikemukakan oleh Erving Goffman. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik observasi dan wawancara sebagai metode pengambilan data serta analisis induktif sebagai teknik analisis data. Data divalidasi menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Instagram sebagai front stage  menggambarkan kesan informan sebagai pribadi religius, organisatoris, dan suka berpergian. Sementara backstage informan ditemukan adanya penolakan dari lingkungan keluarga namun informan tidak pernah memperlihatkan respon pengalamanya mengenai penolakan tersebut.

Keywords

Pengelolaan Kesan Mahasiswi Bercadar Instagram Dramaturgi

Article Details

References

  1. Afnan, D. (2019). Media Sosial: Dramaturgi Dalam Facebook. SOSFILKOM: Jurnal Sosial, Filsafat Dan Komunikasi, 13(01), 75-84.
  2. Afrianthoni, A., Kurnaedi, D., & Nuryaman, A. (2020). Transformasi Identitas Diri Perempuan Muslimah Bercadar Melalui Media Sosial Instagram dan Kelompok Referensi. 1(3), 72–79.
  3. Aisyah, V. N., Utari, P., & Hastjarjo, S. (2016). Dramaturgi Wartawan Amplop.
  4. Apriyanti, A., & Pramiyanti, A. (2020). Peran Digital Media Instagram dalam ‘ Hijrah Movement ’ Perempuan Muda Bercadar. 6(1), 56–71.
  5. Arief, E., & Wibowo, R. (2018). Model dan Pola Computer Mediated Communication Pengguna Remaja Instagram dan Pembentukan Budaya Visual. 147–157.
  6. Berkelaar, B. L. (2017). How implicit theories help differentiate approaches to online impression management : A preliminary typology. https://doi.org/10.1177/1461444816654136
  7. Bowman, T. D. (2010). Backstage or front stage with YouTube.
  8. Colapinto, C., & Benecchi, E. (2014). Culture & Society online reputations throughout a communication crisis. https://doi.org/10.1177/0163443714526550
  9. Dalimunthe, I. (2018, March 6). Takut dicap Radikal UIN Yogya tetap larang penggunaan cadar. CNN Indonesia.
  10. Damhuri, E. (2018, March 11). Akhir drama pelarangan cadar di UIN Sunan Kalijaga. Republika.Co.Id.
  11. Dulisanti, R. (2015). Penerimaan sosial dalam proses pendidikan inklusif (studi kasus pada proses pendidikan inklusif di smk negeri 2 malang). Indonesian Journal of Disability Studies, 2(1).
  12. Fithrotin, F. (2017). Cadar Wanita Dalam Perspektif Al-Qur’an. Madinah: Jurnal Studi Islam, 4(1), 30-40.
  13. Fitri, A. (2014). Ainal Fitri, Dramaturgi: Pencitraan Prabowo Subianto Di Media Sosial. 101–108.
  14. Gumilang, P. (2016). Teroris Jaringan Solo Menyamar Pakai Cadar saat Ditangkap. CNN Indonesia.
  15. Hamidiah, N. (2017). Dramaturgi Lesbian dalam Mempertahankan Identitas Seksual di Kota Surabaya. Paradigma, 5(1).
  16. Hennita, G., Prisylia, M. E., & Saffira, V. (2020). Analisis Komunikasi Persuasif Pada Akun Instagram Frelynshop Dalam Meningkatkan Brand Image. Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(2), 227-240.
  17. Hogan, B. (2010). The Presentation of Self in the Age of Social Media : Distinguishing Performances and Exhibitions Online. https://doi.org/10.1177/0270467610385893
  18. Husna, F. (2018). Niqab Squad Jogja dan Muslimah Era Kontemporer di Indonesia. 24(1), 1–28.
  19. Hutasoit, L. (2019, November 16). Mengenal Niqab Squad, Komunitas Cadar Indonesia Beranggota 44,3 Ribu. IDN Times. Retrieved from https://www.idntimes.com/news/indonesia/lia-hutasoit-1/mengenal-niqab- squad-komunitas-cadar-indonesia-beranggota-443-ribu
  20. Iman, M. (2020). Pengguna Instagram di Indonesia Didominasi Wanita dan Generasi Milenial. Good News From Indonesia.
  21. Kriyantono, R. (2014). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Prenadamedia.
  22. Ma, M. L. Y. (2016). Affective Framing and Dramaturgical Actions in Social Movements. https://doi.org/10.1177/0196859916667457
  23. Makmur, R. (2017). Strategi komunikasi orang dengan HIV AIDS (ODHA) menghadapi stigma masyarakat. LUGAS Jurnal Komunikasi, 1(1), 68-83.
  24. Martiana, A. (2016). Dramaturgi Mahasiswa Pelaku Hubungan Seksual di Luar Nikah. (2).
  25. Mohammadi, F. (2020). To Wear or Not to Wear the Hijab Online ( a Study of the Identity Performances of Muslim Canadian Women on Facebook ). Journal of Cyberspace Studies, 4(2), 81–160. https://doi.org/10.22059/JCSS.2020.296193.1045
  26. Mutia, T. (2017). Generasi Milenial, Instagram Dan Dramaturgi: Suatu Fenomena Dalam Pengelolaan Kesan Ditinjau Dari Perspektif Komunikasi Islam. An-Nida', 41(2), 240-251.
  27. Mutiah. (2013). Dinamika komunikasi wanita arab bercadar. (61), 55–70.
  28. Novri, M. S. (2016). Konstruksi Makna Cadar oleh Wanita Bercadar Berjamaah Pengajian Masjid Umar Bin Khattab Kelurahan Delima Kecamatan Tampan Pekanbaru. 3(1), 1–12.
  29. Octavian, N., & Utami, I. (2016). Efek Halo dan Keputusan Audit: Studi Eksperimental Pengujian Bentuk dan Cara Penyajian Informasi. Kinerja, 20(2), 117-131.
  30. Piela, A. (2017). How do Muslim women who wear the niqab interact with others online? A case study of a profile on a photo-sharing website. New Media and Society, 19(1), 67–80. https://doi.org/10.1177/1461444816649919
  31. Prastiwi, D. (2019). Polisi Tangkap Crosshijaber yang kerap menyamar untuk mencuri. Liputan6.Com.
  32. Rahman, A. F., & Syafiq, M. (2017). Motivasi, Stigma dan Coping Stigma pada Perempuan Bercadar Alif Fathur Rahman , dan Muhammad Syafiq Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya. 7(2), 103–115.
  33. Ratri, L. (2011). Cadar, media, dan identitas perempuan muslim. In Forum (Vol. 39, No. 2, pp. 29-37). Faculty of Social and Political Sciences Diponegoro University.
  34. Rianti, N. (2019). Konstruksi Citra Diri Dan Fenomena Dramaturgi Melalui Media Sosial Instagram Di Kota Pekanbaru.
  35. Rusli, R. K., & Kholik, M. A. (2013). Teori belajar dalam psikologi pendidikan. Jurnal Sosial Humaniora, 4(2).
  36. Sholiha, & Aulia, L. (2020). Hubungan Self Concept dan Self Confidence. 7, 41–55. Subali, B. (2010). Konsep Dasar Biometri. 1–69.
  37. Sukmarini, A. V., & Erdinaya, L. K. (2018). Veiled woman “muslimah wahdah islamiyah” (phenomenological study in makassar city of south sulawesi). 11(1), 62–66.
  38. Sumai, S., & Naumi, A. T. (2019). Dramaturgi Umat Beragama; Toleransi dan Reproduksi Identitas Beragama di Rejang Lebong.
  39. Suneki, S., & Haryono, H. (2012). Paradigma Teori Dramaturgi Terhadap Kehidupan Sosial. CIVIS, 2(2).
  40. Ulfah, R., Ratnamulyani, I. A., & Fitriah, M. (2016). Fenomena Penggunaan Foto Outfit Of The Day di Instgram Sebagai Media Presentasi Diri (Suatu Kajian Komunikasi Dalam Pendekatan Dramaturgi Erving Goffman). Jurnal Komunikatio, 2(1).
  41. Utami, A. B. (2019). CADAR ONLINE. Konvergensi: jurnal ilmiah ilmu komunikasi, 1(1), 66-72.
  42. Vega, L. Dela, & Sunarto. (2019). Terpaan BeritaTentang Cadar di Media dan Interaksi Peer Group Terhadap Sikap Kepada Wanita Bercadar. 1–6.
  43. Wati, L., & Setiawan, R. (2020). Dramaturgi Content Creator Dalam Presentasi Diri Di Instagram. Vol 7 No 2.