Main Article Content

Abstract

Pola komunikasi merupakan bentuk atau pola sebuah hubungan komunikasi antar dua orang atau lebih agar pesan dapat mudah dipahami. Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi secara tatap muka yang memungkinkan komunikan langsung menangkap reaksi orang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola komunikasi interpersonal pengurus wisma dengan penyandang disabilitas ganda di Wisma Tuna Ganda Palsigunung. Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi yang terjadi antar pengurus dengan anak-anak yakni pola komunikasi primer dan pola komunikasi sirkuler. Terdapat beberapa faktor dalam proses komunikasi yang terjadi antar pengurus dan anak-anak yakni faktor pendukung diantaranya seperti fasilitas yang ada di WTG Palsigunung sudah memadai, dan rasa empati serta adanya dukungan psikologis dari pengurus, adapun faktor penghambatnya yaitu mood anak sedang tidak baik dan keterbatasan bahasa dalam menyampaikan informasi.

Keywords

Pola Komunikasi Komunikasi Interpersonal Penyandang Disabilitas Ganda

Article Details

References

  1. Arifin, Z. (2014). Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru.
  2. Basrowi, S. (2008). Memahami penelitian kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta, 12(1), 128-215
  3. Budyatna, M. (2015). Teori-Teori Mengenai Komunikasi Antar-Pribadi. Prenada Media.
  4. Cangara, H. (2008). Pengantar ilmu komunikasi.
  5. Devito, J. A. (2011). Komunikasi antar manusia edisi kelima. Jakarta: Karisma Publishing Group.
  6. Hanani, Silfia. (2017). Komunikasi Antar Pribadi: Teori & Praktik. Yogyakarta: ArRuzz Media.
  7. Idrus, Muhammad. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: Penerbit Erlangga.
  8. Kementrian Kesehatan RI. (2014). Situasi Penyandang Disabilitas. Buletin Jendela Data & Informasi Kesehatan, Semester 2(1), 1–5.
  9. Kriyantono, Rahmat. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: PT. Kencana Perdana.
  10. Kustawan, Dedy. (2013). Penilaian Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Luxima Metro Media.
  11. Muhammad, Arni. (2008). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
  12. Mulyana, Deddy. (2014). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
  13. Lestari Pambayun, E. (2012). Communication Quotient. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  14. Reefani, Nur Kholis. (2016). Panduan Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Penerbit Kyla.
  15. Ritzer, G., & Goodman, D. J. (2008). Teori Sosiologi Dari Teori Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern, edisi terbaru. Bantul: Penerbit Kreasi Wacana.
  16. Sugiyono, D. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D.
  17. Sukarelawati, M. S. (2019). Komunikasi Interpersonal Menbentuk Sikap Remaja. Pt Penerbit Ipb Press.
  18. Rustan, A. S., & Hakki, N. (2017). Pengantar ilmu komunikasi. Deepublish.