Main Article Content
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya hasil observasi awal yang menunjukkan rendahnya hasil belajar pada pembelajaran IPA serta kurangnya kemampuan kerjasama siswa kelas V SDN 2 Karangampel. Hal ini dikarenakan adanya faktor yang beragam seperti penggunaan model yang kurang memberikan efektivitas atau partisipasi siswa dalam pembelajaran yang kurang aktif. Karena itu memerlukan upaya dalam perbaikan yang dilakukan yaitu melalui penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Penelitian ini memiliki tujuan guna mengetahui bagaimana efektivitas penggunaan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) mampu meningkatkan kemampuan kerjasama dan hasil belajar siswa. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model yang dikemukakan Kemis dan Taggart. Populasi penelitian ini adalah SDN 2 Karangampel tahun ajaran 2025 dengan sampel siswa kelas V sebanyak 39 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi lembar observasi penerapan model, angket kerjasama dan lembar soal tes. Hasil penelitian menunjukkan persentase penerapan model pada siklus I mencapai 85%, pada siklus II mencapai 92,5% dan pada siklus III mencapai 97,5%. Persentase kerjasama pada prasiklus mencapai 30%, pada siklus I menjadi 67,5%, pada siklus II mencapai 75,1%, dan pada siklus III mencapai 90,8%. Persentase ketuntasan hasil belajar prasiklus 33,3%, siklus I menjadi 63,1%. pada siklus II mencapai 71,8%, dan siklus III mencapai 87,2%. Sehingga disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) mamput meningkatkan kemampuan kerjasama dan hasil belajar siswa.
