Main Article Content

Abstract

Penelitian mengungkap nilai-nilai gender dalam kurikulum tersembunyi (hidden curriculum) melalui keseharian guru di lingkungan sekolah dasar di Indonesia. Pendekatan fenomenologis digunakan dalam penelitian ini untuk menggali bagaimana tanggung jawab siswa di kelas, peran gender, dan memaknai keadilan dalam dimensi pendidikan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam pada enam guru dan dianalisis menggunakan teknik pengkodean tematik untuk mengungkap makna di belakang keputusan pedagogis sehari-hari para guru. Hasil penelitian menggambarkan bahwa sebagian guru berupaya menciptakan kesetaraan dengan pembagia tugas secara heterogen, tapi sebagian guru lain secara tidak sadar mereproduksi bias gender, contohnya dengan menghubungkan kerja fisik dengan siswa laki-laki. Disamping itu, aspek pemahaman guru mengenai “keadilan” menggambarkan norma dan institusi budaya dimana perbedaan gender sebagai hal wajar, tidak sebagai konstruksi sosial. Penelitian ini menggarisbawahi betapa kesadaran kritis guru itu sangat penting pada praktik pedagogis yang bias gender dan perlunya sarana belajar reflektif untuk membongkar hierarki gender tersembunyi di pendidikan dasar

Keywords

kurikulum tersembunyi bias gender fenomenologi persepsi guru pendidikan dasar

Article Details