Main Article Content

Abstract

PT. Papertech Indonesia Unit II Magelang merupakan pabrik kertas daur ulang (recycle paper) yang memanfaatkan kardus dan kertas bekas untuk dilakukan proses produksi menjadi kertas setengah jadi. Perusahaan berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan eksistensinya dalam dunia industri. Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikannya adalah masalah produktivitas. Tidak adanya pengukuran sistematis untuk capaian produktivitas di departemen produksi membuat target produksi perusahaan tahun 2016 tidak tercapai. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui produktivitas di PT. Papertech Indonesia Unit II Magelang dengan menggunakan metode Objective Matrix (OMAX) untuk mengukur Indikator Performansi dari masing-masing kriteria. Kriteria produktivitas diukur dari tingkat efisiensi dan efektivitas penggunaan tenaga kerja, penghentian jam kerja mesin dan produksi kertas Chip Board. Hasil perhitungan menggunakan Objective Matrix (OMAX) didapatkan hasil produktivitas pada masing-masing kriteria selama setahun dengan target produksi yang ingin diperoleh perusahaan  adalah 68 ton atau 68.000 kg dengan hasil presentase bobot kriteria 1 dengan bobot 25%, kriteria 2 dengan bobot 50%, dan kriteria 3 dengan bobot 25%. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas dijelaskan dalam diagram Fishbone yang terdiri dari faktor tenaga kerja, penghentian jam kerja mesin dan produksi kertas Chip Board. Usulan perbaikan produktivitas diperoleh hasil jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 45 orang, jumlah jam kerja mesin sebesar 1.304,68 jam dan produksi normal kertas Chip Board direntang 942.000 kg.

Keywords

Produktivitas Objective Matrix (OMAX) Indikator Performansi

Article Details

References

  1. Christopher, W.F., dan Thor, C.G., 2003, Mutu dan Produktivitas Berkelas Dunia, Prenhallindo, Jakarta.
  2. Fitriyah, A., dan Wiwi, U., 2015, Analisa Pencapaian Peningkatan Produktivitas Penggunaan Mesin Las Dengan Menggunakan Model OMAX Di PT DOK Dan Perkapalan Surabaya, JTM Vol. 3, pp 85-91, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya.
  3. Hernanda, S., Deoranto P., dan Dewi, I.A., 2013, Analisis Produktivitas Lini Produksi di Pabrik Gula Toelangan PT. Perkebunan Nusantara X Sidoarjo dengan Metode Objective Matrix (OMAX).
  4. Kosasih, W., Ariyanti, S., and Sukamto, M., 2015, Design Of Performance Measurement System In Engineering Department Based On Maintenance Scorecard Framework and OMAX Model: A Case Study Of Global Sanitary Ware Company, Proceeding 8th International Seminar on Industrial Engineering and Management, Tarumanagara University, Jakarta, Indonesia.
  5. Setiowati, R., 2017, Analisis Pengukuran Produktivitas Departemen Produksi dengan Metode Objective Matrix (OMAX) Pada CV. Jaya Mandiri, Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indraprasta PGRI.
  6. Sudiyarto dan Waskito, 2006, Analisa Pengukuran dan Evaluasi Produktivitas dengan Metode OMAX di Bagian Produksi Pabrik Gula Gempolkerep Mojokerto.
  7. Eddy Harliono., 2010, Analisis Pengukuran Produktivitas Pada Lantai Produksi Dengan Menggunakan Metode Objective Matrix (Omax) : Studi Kasus di PT.King Manufacture, Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
  8. Yamit, Z., 2005, Manajemen Kualitas Produk dan Jasa, Ekonisia, Jakarta.