Main Article Content

Abstract

Pendidikan merupakan suatu yang krusial sehingga pendidikan menjadi kebutuhan setiap orang. Dalam mencapai tujuan pendidikan tidak terlepas dari biaya. Pemberian beasiswa yang diberikan oleh instansi tempat mahasiswa belajar sebagai upaya untuk memberikan motivasi belajar dan modal untuk meningkatkan motivasi hasil belajar. Pemberian beasiswa seharusnya relevan dengan tujuan untuk meningkatkan pendidikan. Penelitian ini memiliki beberapa tujuan diantaranya untuk mengetahui tingkat pemberian beasiswa mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang. Untuk mengetahui tingkat motivasi belajar mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang. Untuk mengetahui adakah hubungan pemberian beasiswa terhadap motivasi belajar mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jumlah populasi 79. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yakni variabel (X) yaitu pemberian beasiswa sebagai variabel bebas dan variabel (Y) yaitu motivasi belajar mahasiswa sebagai variabel terikat. Metode atau teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling Insidental, maka dalam penelitian ini peneliti melakukan penyebaran angket melalui Google Formulir. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan analisis inferensial. Analisis data dilakukan pada mahsiswa Fakultas Agama Islam dan penjabaran setiap program studi yang ada di Fakultas Agama Islam yaitu pada mahasiswa PAI, PGMI, dan HES. Berdasarkan hasil penelitian pada Universitas Muhammadiyah Magelang membuktikan bahwa tingkat pemberian beasiswa terhadap motivasi belajar mahasiswa FAI dengan kategori sangat baik, sedangkan dalam setiap program studi dalam tingkat tidak baik. Tingkat motivasi belajar mahasiswa FAI pada kategori tidak baik, begitu pula pada setiap program studi. Hubungan pemberian beasiswa terhadap motivasi belajar pada FAI cukup kuat, pada program studi PAI memiliki hubungan yang cukup kuat, pada mahasiswa PGMI memiliki hubungan yang rendah dan pada mahasiswa HES tidak terdapat hubungan.

Keywords

Beasiswa Mahasiswa; Motivasi Belajar; Motivasi Mahasiswa

Article Details

References

    Ahmadi, R. (2014). Pengantar Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
    Arifin, Z. (2017). Kriteria Instrumen dalam suatu Penelitian. Jurnal The Original of Mathematics, 31.
    Bahri, S. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka.
    Djamah, S. B. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
    Hamalik, O. (2008). Kurikulum dan Pengembangan. Jakarta: Bumi Askara.
    Hasbullah. (2007). Otonomi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
    Noor, J. (2011). Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana.
    Pintar, T. B. (2011). Undang-Undang Dasar 1945 & Peruahannya. Yogyakarta: Buku Pintar.
    Purwanto, E. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
    Putro, E. (2012). Teknik Menyusun Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
    Qomar, M. (2012). Kesadaran Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
    Sardiman. (2014). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
    Saroni, M. (2013). Pendidikan Untuk Orang Miskin. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
    Shaleh, A. R. (2008). Psikologi Dalam Perspektif Islam. Jakarta: Kencana.
    Subkhan, E. (2016). Pendidikan Kritis. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
    Sudirman, A. M. (2010). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
    Sugiono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
    Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
    Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
    Suyono, & Hariyanto. (2011). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
    Wijaya, T. (2013). Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu.