Main Article Content
Abstract
Pola asuh orang tua dalam keluarga adalah sebagai frase yang menghimpun empat unsur penting yaitu pola, asuh, orang tua, dan keluarga. Pola asuh orang tua dalam keluarga berarti kebiasaan orang tua, ayah atau ibu dalam memimpin, mengasuh, dan membimbing anak dalam keluarga. Mengasuh dalam arti menjaga dengan cara merawat dan mendidiknya. Dalam masa pandemi covid-19 seperti ini pola asuh sangat menentukan maju atau tidaknya anak dalam mencapai prestasi belajarnya. Tujuan dalam penelitian ini adalah, untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua otoriter, demokratis dan permissif terhadap prestasi belajar PAI siswa MI Ulumuddin dalam masa pandemi covid-19, untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar PAI siswa MI Ulumuddin dalam masa pandemi covid-19. Untuk mengetahu pola asuh yang memiliki pengaruh lebih dominan terhadap prestasi belajar PAI siswa MI Ulumuddin kelas 5 dan 6 dalam masa pandemi (covid-19). Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis penelitian survei. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pola asuh otoriter terhadap prestasi belajar PAI siswa MI Ulumuddin Ngargosoko Kabupaten Magelang dalam masa pandemi covid-19 dengan hasil signifikan 2,460 > 2,019 (thitung > ttabel) dengan taraf sig 0,018 < 0,05. Terdapat pengaruh pola asuh demokratis terhadap prestasi belajar PAI siswa MI Ulumuddin Ngargosoko Kabupaten Magelang dalam masa pandemi covid-19) dngan hasil signifikan 4,021 > 2,019 (thitung > ttabel) dengan taraf sig 0,000 < 0,05. Terdapat pengaruh pola asuh permissif terhadap prestasi belajar PAI siswa MI Ulumuddin Ngargosoko Kabupaten Magelang dalam masa pandemi covid-19 dengan hasil signifikan 4,172 > 2,019 (thitung > ttabel) dengan taraf sig 0,000 < 0,05. Terdapat pengaruh pola asuh orang tua terhadap prestasi PAI siswa MI Ulumuddin Ngargosoko Kabupaten Magelang dalam masa pandemi covid-19 dengan hasil signifikan 59,174 > 2,832 (Fhitung > Ftabel) dengan taraf sig 0,000 < 0,05. Didapat R square sebesar 0,812 sama dengan 81,2% yang berarti bahwa variabel otoriter, demokratis dan permissif secara simultan berpengaruh terhadap variabel prestasi belajar PAI sebesar 81,2% sedangkan sisanya 18,8% dipengaruhi oleh variabel lain. Didapat sumbangan efektik (SE) variabel otoriter sebesar 44,9%, variabel demokratis sebesar 69,8%, variabel permissif sebesar 15,2%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel demokratis memiliki pengaruh lebih dominan terhadap variabel prestasi belajar PAI.