Borobudur Islamic Education Review
https://journal.unimma.ac.id/index.php/bier
<p><span style="font-size: 12px;">Journal title : <strong>Borobudur Islamic Education Review</strong><br>Abbreviation : <strong>BIER</strong><br>ISSN : 2807-2707 (Online - Elektronik)<br>DOI Prefix : 10.31603/bier by <img src="http://ijain.org/public/site/images/apranolo/Crossref_Logo_Stacked_RGB_SMALL.png" width="55" height="15"><br>Frequency : Biannually <br>Type of peer-review: <strong>Single-blind</strong><br>Editors : See <a href="http://journal.ummgl.ac.id/index.php/bier/about/editorialTeam">Editorial Team</a> </span></p>Universitas Muhammadiyah Magelangen-USBorobudur Islamic Education Review2807-2707Efektifitas Kegiatan Ekstrakulikuler Muhadharah dalam Pembentukan Rasa Percaya Diri Santriwati Pondok Pesantren Nurussalam Sidogede Gumawang
https://journal.unimma.ac.id/index.php/bier/article/view/12270
<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kepercayaan diri santriwati saat presentasi tugas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ekstrakurikuler Muhadharah terhadap peningkatan rasa percaya diri santriwati di Pondok Pesantren Nurussalam Sidogede Gumawang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah santriwati yang ada di Pondok Pesantren Nurussalam Sidogede. Sampel penelitian ini adalah santriwati yang ada di Pondok Pesantren Nurussalam Sidogede yang berjumlah 20. Teknik pengumpulan data melalui survei. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Teknik analisis penelitian ini menggunakan analisis uji t. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa t hitung sebesar 11,75 > t table sebesar 2,093 dan signifikansi sebesar 0,00 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat efektifitas yang signifikan ekstrakurikuler Muhadharah terhadap penignkatan rasa percaya diri santriwati di Pondok Pesantren Nurussalam Sidogede Gumawang. Sedangkan berdasarkan mean different diperoleh hasil sebesar 13,20, maka terdapat perbedaan antara pretest dan posttest sebesar 18,72%. Sehingga dapat dikatakan bahwa rasa percaya diri santriwati di Pondok Pesantren Nurussalam Sidogede Gumawang meningkat sebesar 18,72% setelah mengikuti ekstrakurikuler muhadharah.</p>Puput HaryaniMujahidun MujahidunAkhmad Baihaqi
##submission.copyrightStatement##
2024-10-212024-10-21211910.31603/bier.12270Hubungan Gaya Belajar dengan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak di MAN Temanggung
https://journal.unimma.ac.id/index.php/bier/article/view/12272
<p>Guru sangat berperan penting dalam menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Akan tetapi, kenyataan di lapangan sebagian guru melakukan proses belajar mengajar tanpa memperhatikan gaya belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gaya belajar, mengetahui hasil belajar dan mengetahui adakah hubungan gaya belajar dengan hasil belajar siswa kelas 11 MIPA 1 dan 2 pada mata pelajaran akidah akhlak di MAN Temanggung. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket dan dokumentasi. Uji instrumen menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Analisis datanya menggunakan uji normalitas, persentase perolehan skor, dan uji linieritas. Hasil penelitian ini antara lain 1) gaya belajar siswa kelas XI MIPA 1 dan 2 di MAN Temanggung cenderung menggunakan gaya belajar auditori, ada 25 siswa dari 62 responden, sedangkan gaya belajar visual 23 siswa, dan jumlah siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik berjumlah 14 orang. 2) Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak didaptkan nilai tertinggi siswa adalah 91, sedangkan nilai terendahnya adalah 70. Rata-rata sebagaian besar hasil belajar berada pada kisaran nilai 83,60-86,99 sehingga masuk dalam kriteria baik karena berada diantara nilai 75-89. 3) Hubungan gaya belajar dengan hasil belajar pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak di MAN Temanggung menggunakan deviation from linearity dengan SPSS 20, berdasarkan dari uji regresi linier sederhana nilai t hitung 2,877 dengan nilai signifikansi 0,006 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada hubungan yang signifikan variabel gaya belajar (X) terhadap variabel hasil belajar (Y). Gaya belajar guru akan mempengaruhi hasil belajar siswa, sehingga guru harus memahami karakter masing-masing siswa.</p>Nur IsmailahImam MawardiIstania Widayati Hidayati
##submission.copyrightStatement##
2024-10-222024-10-2221101810.31603/bier.12272Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Menggunakan Metode Pembelajaran AIR (Auditory, Intellectualy, Repetition) Berbantuan Skrambel Wacana Pada Siswa Kelas II
https://journal.unimma.ac.id/index.php/bier/article/view/12524
<p>Penelitian ini bertujuan untuk peningkatan kemampuan membaca pemahaman dengan metode pembelajaran AIR (Auditory, Intellectualy, Repetition) pada siswa kelas II SD Negeri Kramat 5 Kota Magelang. Desain penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dengan 2 siklus dimana setiap siklusnya terdiri atas 2 pertemuan. Subjek penelitian adalah kelas II yang berjumlah 14 siswa. Variabel terikat dalam penelitian terdiri dari kemampuan membaca pemahaman dan variabel bebas metode pembelajaran AIR (Auditory, Intellectualy, Repetition). Metode pengumpulan data menggunakan tes, dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif persentase. Hasil Penelitian menunjukan bahwa (1) penggunaan metode pembelajaran AIR (Auditory, Intellectualy, Repetition) dapat dilaksanakan melalui langkah-langkah: belajar mendengar, belajar berpikir dan memecahkan masalah, belajar dengan pengulangan agar lebih efektif (2) penggunaan metode pembelajaran AIR (Auditory, Intellectualy, Repetition) dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas II materi dongeng binatang (fabel). Hasil peningkatan mulai dari prasiklus dengan rata-rata nilai 53 dengan yang tuntas 3 anak, sedangkan siklus I rata-rata nilai 86 dengan yang tuntas 10 anak dan siklus II rata –rata nilai 93 dengan yang tuntas 13 anak. Simpulan penelitian ini menunjukan bahwa penerapan pembelajaran melalui metode pembelajaran AIR (Auditory, Intellectualy, Repetition) di SDN Kramat 5 Kota Magelang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SDN Kramat 5 Kota Magelang materi dongeng binatang (fabel).</p>Dani UlfianaArif Wiyat PurnantoPutri Meinita Triana
##submission.copyrightStatement##
2024-10-222024-10-2221192910.31603/bier.12524Evaluasi Penerapan Gerakan Literasi Sekolah dalam Meningkatkan Prestasi Belajar PAI Siswa SMK N 2 Magelang Masa Pandemi Covid-19
https://journal.unimma.ac.id/index.php/bier/article/view/12275
<p>Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan sebuah program yang dicanangkan oleh Kementrian Pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan literasi siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dan mendeskripsikan bagaimana penerapan program Gerakan Literasi Sekolah pada mata pelajaran PAI masa pandemi covid-19 di SMK N 2 Magelang , berbagai faktor yang mendukung, menghambat dalam kegiatan tersebut, serta solusi penyelesaiannya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan melalui triangulasi sumber data dan triangulasi teknik. Informan dalam penelitian ini berjumlah 16 orang yang terdiri atas kepala sekolah, pustakawan, 2 guru PAI, dan 12 siswa. Hasil penelitian (1) Menunjukkan bahwa Gerakan Literasi Sekolah di SMK N 2 Magelang pada mata pelajaran PAI masa pandemi covid-19 umumnya sudah diterapkan sesuai dengan pedoman buku panduan GLS tingkat SMA/K. pelaksanaan tersebut diantaranya: (a) pada tahap pembiasaan, kegiatan membaca 15 menit, melafalkan asmaul husna dan melafalkan ayat Al-Qur’an sesuai KD tetap dilaksanakan secara daring, (b) pada tahap pengembangan, siswa ditugaskan untuk meresume buku PAI atau Ayat Al-Qur’an, (c) pada tahap pembelajaran, siswa diminta mengumpulkan lembar PPLS sebagai bentuk tanggungjawab terhadap buku bacaan yang telah dibaca. (2) Faktor pendukung evaluasi gerakan literasi ini adalah dengan adanya aplikasi pasinaon program orientasi perpustakaan, MUKU atau menu usulan buku, reward dan dukungan penuh dari Kepala Sekolah, serta kerjasama antara guru dan wali murid dalam pengawasan kegiatan literasi selama pembelajaran jarak jauh di rumah karena pandemi covid -19. Faktor penghambatnya adalah pandemi covid itu sendiri yang menyebabkan perlombaan PAI dibatasi, antusiasme siswa yang belum stabil. (3) Solusi untuk mengatasi hambatan tersebut adalah dengan merencanakan perpus digital yang hanya tinggal menunggu izin realisasi, mendorong semangat siswa untuk tetap berliterasi selama pandemi covid-19, dan melakukan pembiasaan yang bekerja sama dengan wali murid selama pembelajaran daring.</p>Rizqia SuciM TohirinSubur Subur
##submission.copyrightStatement##
2024-10-222024-10-2221304310.31603/bier.12275Implementasi Model Pembelajaran Blended Learning Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri Pasuruhan 2 Magelang
https://journal.unimma.ac.id/index.php/bier/article/view/12167
<p>Penelitian ini dilatar belakangi karena adanya pandemi covid-19 yang<br>mengakibatkan terjadinya perubahan pada model pembelajaran, yaitu<br>pembelajaran dengan model kombinasi di dalamnya atau disebut blended<br>learning. Salah satu sekolah yang menerapkan model pembelajaran ini adalah SD<br>Negeri Pasuruhan 2 Magelang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui<br>implementasi, kendala, dan pendukung model pembelajaran blended learning<br>mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) khususnya untuk kelas 5. Informan<br>dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, penannggung jawab kurikulum, guru<br>PAI, wali murid, dan peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode<br>pendekatan kualitatif jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan<br>dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data<br>menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data yang digunakan adalah<br>model Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi, display data (sajian<br>data), analisis data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dapat disimpulkan<br>bahwa (1) implementasi model pembelajaran blended learning mata pelajaran<br>PAI dilaksanakan dengan tiga tahapan yaitu perencanaan dengan menyiapkan<br>perangkat pembelajaran seperti program tahunan (prota), program semester<br>(promes), silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), hingga Lembar<br>Kerja Siswa (LKS). Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan yang dilakukan<br>secara daring dan luring, dan evaluasi atau penilaian berupa penilaian sikap,<br>pengetahuan, maupun keterampilan. (2) faktor pendukung dan penghambat<br>implementasi model pembelajaran blended learning mata pelajaran PAI di SD<br>Negeri Pasuruhan 2 Magelang yaitu adanya sarana dan prasarana yang<br>mendukung terlaksananya proses pembelajaran blended learning. Selain itu,<br>terdapat kerjasama antara kepala sekolah, penanggung jawab kurikulum, dan guru<br>PAI demi tercapainya tujuan pembelajaran di tengah situasi pandemi covid-19<br>saat ini. Selanjutnya untuk faktor penghambatnya adalah sinyal internet yang<br>buruk, peserta didik lebih sulit dalam memahami materi, wali murid yang tidak<br>bisa mendampingi anaknya belajar di rumah setiap saat, keterbatasan waktu dalam<br>pembelajaran, peserta didik kurang dalam menerapkan protokol kesehatan di<br>sekolah, dan seringnya keterlambatan pengumpulan tugas oleh peserta didik.</p>Muhammad NopriyantoKanthi Pamungkas SariNasitotul Janah
##submission.copyrightStatement##
2024-10-222024-10-2221445610.31603/bier.12167