Main Article Content
Abstract
Penelitian ini didasarkan pada pentingnya sistem pengendalian internal untuk evaluasi kinerja petugas, yang dimoderasi dengan perilaku disfungsional. Itu digunakan penduduk pemerintahan petugas di Bandar Lampung provinsi. Pengaruh sistem pengendalian internal terhadap kinerja petugas dianalisis dengan menggunakan regresi kuadrat terkecil asli, dan pengaruh perilaku disfungsional dengan menggunakan Analisis Regresi (MRA).Hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja sistem pengendalian intern variabel dipengaruhi perwira signifi kan. Sementara itu, variabel perilaku disfungsional tidak penting moderat sistem pengendalian internal untuk kata performance.In petugas lainnya, perilaku disfungsional tidak bisa dikatakan sebagai variabel moderator. Hasil penelitian menunjukkan indikasi pentingnya sistem pengendalian internal dalam melakukan fungsi manajemen.