Main Article Content
Abstract
Penelitian ini menguji apakah kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan standar perusahaan memiliki pengaruh pada jumlah Transaksi Pihak Terkait (RPT) baik dalam kasus rekening hutang maupun piutang. Penelitian ini menggunakan sampel 112 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. RPT untuk akun yang terutang di hitung dengan membagi total hutang rekening pihak yang terkait dengan total kewajiban, sedangkan RPT untuk piutang dihitung dengan membagi total piutang pihak yang terkait dengan total aset. Variabel kepemilikan manajerial dihitung dari porsi saham kepemilikan manajemen dan kepemilikan institusional, sementara standar perusahaan ditunjukkan dengan total log aset. Data-data yang diperoleh diuji menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan standar perusahaan memiliki pengaruh signifikan dengan akun hutang RPT. Sedang secara parsial hanya standar perusahaan yang memiliki pengaruh negatif signifikan dengan akun hutang RPT. Disisi lain, secara bersama hasil pengujian variabel kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan standar perusahaan tidak memiliki pengaruh signifikan dengan akun piutang RPT.