Main Article Content

Abstract

Abstract


Background: The increasing prevalence of the elderly makes Indonesia transition towards an aging population. Changes experienced by the elderly cause psychological or emotional problems, such as loneliness. It is estimated that 50 percent of the elderly are experiencing loneliness, including those who live alone. Loneliness is a feeling of being alienated, unloved, feeling different and separate from the surrounding environment. Loneliness can be combated with social interactions, such as storytelling. Aim: This study aimed to determine the effect of storytelling on the level of loneliness of the elderly who live alone. Methods: This research was a pre-experimental quantitative research with a one group pretest-posttest design and used a sampling technique, namely total sampling. The number of samples were 31 respondents. The research instrument used was The UCLA Loneliness Scale questionnaire which has been tested for validity and reliability. The researcher used Paired T-Test data analysis. Result: The storytelling method has a statistically significant effect (p = 0.000) on the loneliness level of the elderly who live alone in the working area of Puskesmas 1 Sewon. Conclusion: There was an effect of the storytelling method on the level of loneliness of the elderly who live alone in the working area of Puskesmas 1 Sewon.


 


Abstrak


Latar Belakang: Prevalensi lansia yang semakin meningkat membuat Indonesia bertransisi ke arah penuaan penduduk. Perubahan yang dialami oleh lansia menyebabkan masalah psikologis atau emosional, seperti kesepian. Diperkirakan 50 persen lansia sedang mengalami kesepian, termasuk lansia yang tinggal sendirian. Kesepian merupakan perasaan terasingkan, tidak dicintai, merasa berbeda dan terpisah dari lingkungan sekitarnya. Kesepian dapat dilawan dengan interaksi sosial, misalnya storytelling. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh storytelling terhadap tingkat kesepian lansia yang tinggal sendirian. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif pra-eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest dan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu sampling total. Jumlah sampel sebanyak 31 responden. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner The UCLA Loneliness Scale yang telah teruji validitas serta reliabilitasnya. Peneliti menggunakan analisa bivariat yaitu Uji T Berpasangan. Hasil: Metode storytelling berpengaruh signifikan secara statistik (p=0,000) terhadap tingkat kesepian lansia yang tinggal sendirian di wilayah kerja Puskesmas 1 Sewon. Kesimpulan: Terdapat pengaruh metode storytelling terhadap tingkat kesepian lansia yang tinggal sendirian di wilayah kerja Puskesmas 1 Sewon.

Keywords

Kesepian Storytelling Lansia Lansia yang tinggal sendiri

Article Details