Main Article Content
Abstract
Latar Belakang:Menstruasi adalah keluarnya darah di uterus yang sering dialami perempuan setiap satu bulan sekali dan bersamaan dengan proses peluruhan rahim yang menyebabkan nyeri. Apabila nyeri tidak diatasi maka akan menimbulkan kecemasan yang akhirnya juga akan meningkatkan intensitas nyeri yang mengganggu aktivitas, sehingga terapi warna merupakan salah satu terapi non farmakologi yang bisa digunakan untuk mengatasi kecemasan pada remaja yang dismenore. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan terapi warna pada remaja putri yang mengalami dismenore. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan teknik sampling yaitu purposive sampling. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seorang remaja putri usia 14 tahun dengan dismenore dengan skala 6. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi partisipatif, wawancara, dan dokumentasi. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkanbahwa terapi warna pada responden dapat mengurangi dismenore dari skala 6 ke skala 2 dalam waktu tiga hari intervensi. Kesimpulan:Terapi warna dapat mengurangi dismenore. Saran: Terapi warna dapat diaplikasikan pada remaja yang mengalami dismenore.