Main Article Content
Abstract
Abstrak
Latar Belakang : Sectio Caesarea (SC) yaitu tindakan pembedahan untuk melahirkan janin dengan insisi pada dinding abdomen (laparatomi) dan dinding uterus. Tindakan pembedahan pada operasi Sectio Caesarea dapat menyebabkan rasa nyeri. Salah satu manajemen non farmakologi yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasa nyeri yaitu teknik relaksasi nafas dalam. Tujuan : Studi kasus ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan relaksasi nafas dalam untuk menurunkan skala nyeri post Sectio Caesarea. Metode : Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif. Studi kasus dilaksanakan pada tanggal 11-14 April 2022. Fokus studi ini adalah penerapan relaksasi nafas dalam untuk menurunkan skala nyeri pasien post Sectio Caesarea. Hasil : Penerapan relaksasi nafas dalam yang dilakukan selama 3 hari dapat menurunkan intensitas skala nyeri pada responden. Penerapan relaksasi pada hari pertama belum berpengaruh namun pada hari kedua dan ketiga intensitas nyeri yang dirasakan cenderung menurun. Nyeri sejak hari pertama 6 kemudian pada hari ketiga menjadi skala 1 (1-10). Kesimpulan: Dari studi kasus penerapan relaksasi nafas dalam mampu menurukan intensitas nyeri pada pasien post Sectio Caesarea.