Main Article Content

Abstract

Tingginya kejadian infeksi menyebabkan antibiotik menjadi pilihan pertama dalam mengatasi infeksi yang akan berdampak pada meningkatnya angka penggunaan antibiotik di masyarakat luas. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menurunkan efektivitas antibiotik yang akan menyebabkan resiko buruk seperti resistensi antibiotik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan tingkat perilaku penggunaan antibiotik, mengetahui hubungan karakteristik sosio-demografi responden terhadap tingkat pengetahuan antibiotik, serta mengetahui ada tidaknya  hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku penggunaan antibiotik. Sampel dalam penelitian ini adalah 124 masyarakat dusun batur. Metode Penelitian menggunakan pendekatan cross sectional Study. Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan kuesioner tertutup. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas masyarakat di Dusun Batur memiliki tingkat pengetahuan antibiotik dalam kategori kurang (50,0%). Tingkat perilaku penggunaan antibiotik termasuk kategori cukup (55,65%). Hasil uji Spearman Rank menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan yang searah antara pendidikan terakhir terhadap tingkat pengetahuan dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 dan arah korelasi positif sebesar 0,294. Sedangkan hasil uji Korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan signifikan yang searah antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku penggunaan antibiotik Masyarakat Dusun Batur dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan arah korelasi positif sebesar 0,528.

Keywords

Pengetahuan Antibiotik Perilaku Penggunaan Antibiotik Antibiotik

Article Details

References

  1. Abu Taha A, Abu-Zaydeh AH, Ardah RA, et al. (2016). Public Knowledge and Attitudes Regarding the Use of Antibiotics and Resistance: Findings from a Cross-Sectional Study Among Palestinian Adults. Zoonoses Public Health;63(6):449-457.doi:10.1111/ zph.12249.
  2. Andiarna, Funsu., dkk, (2020). Pendidikan Kesehatan Tentang Penggunaan Antibiotik secara Tepat dan Efektif sebagai Upaya Mengatasi Resistensi Obat. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel: Surabaya. Journal of Community Engagement and Employment;2(1):16-23, http://ojs.iik.ac.id/index.php/JCEE.
  3. Angelina, S., & Tjandra, O. (2019). Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Ibu Terhadap Perilaku Penggunaan Antibiotik Pada Anak Di Kelurahan Tomang Periode Januari-Maret 2017. Tarumanagara Medical Journal, 1(2), 410–416.
  4. Dewi, M. A. C., & Farida, Y. (2018). Tingkat Pengetahuan Pasien Rawat Jalan Tentang Penggunaan Antibiotika di Puskesmas Wilayah Karanganyar. JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 3(1), 27. https://doi.org/10.20961/jpscr.v3i1.15102.
  5. Jose, J., Jimmy, B., Gahliya, A., Saif, M., Abdullah, G., & Sabei, A. (2013). A Study Assessing Public Knowledge, Belief and Behavior of Antibiotic Use in an Omani Population. Oman Medical Journal (2013), 28(5), 324–330. https://doi.org/10. 5001/omj.2013.95.
  6. Kondoj, Inchristy Victoria., dkk, (2020). Pengaruh Tingkat Pengetahuan dan Sikap Terhadap Penggunaan Antibiotik di Apotek Kimia Farma 396 Tuminting Kota Manad. Universitas Sam Ratulangi: Manado. PHARMACON;9(2).
  7. Kurniawati, L. H. (2019). Hubungan Pengetahuan Terhadap Perilaku Penggunaan Antibiotik (Studi Kasus Pada Konsumen Apotek-Apotek Di Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan). Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang.
  8. Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
  9. Notoatmodjo S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
  10. Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
  11. Nuraini, April., dkk, (2018). Hubungan Pengetahuan dan Keyakinan dengan Kepatuhan Menggunakan Antibiotik Pasien Dewasa. Universitas Surabaya: Surabaya. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi;8(4):165-174
  12. Pallavi, P. S., & Krishnakanth, B. T. S. and P. V. (2016). Study of prescription patterns of antibiotics in tertiary care hospital. International Journal of Biomedical Research, 7(6), 372–374. https://doi.org/10.7439/ijbr.
  13. Parse, Rocci Jack., et al. (2017). Knowledge, Attitude and Behavior Related to Antibiotic Use in Community Dwellings. Althea Medical Journal, 4(2).
  14. Pavydė, E., Veikutis, V., Mačiulienė, A., Mačiulis, V., Petrikonis, K., & Stankevičius, E. (2015). Public Knowledge , Beliefs and Behavior on Antibiotic Use and Self Medication in Lithuania. International Journal of Environmental Research and Public Health, 12, 7002–7016. https://doi.org/10.3390/ijerph120607002.
  15. Rahmawati. (2017). Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Terhadap Antibiotik di Puskesmas Kota Jantho Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar. Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara: Medan.
  16. Susanti, S., & Ediana, D. (2017). Hubungan Karakteristik Orang Tua Dengan Pengetahuan Pemberian Antibiotika. Jurnal HumanCare, 2(2), 1–7.
  17. Swarjana, I Ketut. (2016). Statistik Kesehatan. Penerbit Andi: Denpasar.
  18. Syarifuddin, Nuraeni., dkk. (2019). Hubungan Karakteristik Mayarakat Desa Carawali Kabupaten Sideenreng Rappang Dengan Tingkat Pengetahuan Terhadap Penggunaan Antibiotik. Stikes Muhammadiyah Sidrap: Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Iqra;7(1): eISSN: 2656-5471.
  19. Tamayanti, Wahyu Dewi; Sari, Windrianita D.M; dan Dewi, Dian Novita. (2016). Penggunaan Antibiotik di Dua Apotek di Surabaya: Identifikasi Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Pasien. Pharmaciana. Volume 6 Nomor 2.
  20. Ivoryanto, Evelyne., dkk. (2017). Hubungan Tingkat Pendidikan Formal Masyarakat Terhadap Pengetahuan dalam Penggunaan Antibiotik Oral di Apotek Kecamatan Klojen. Universitas Brawijaya: Malang. Pharmaceutical Journal Of Indonesia;2(2):31-36.http://.pji.ub.ac.id.
  21. WHO. (2015). Global Action Plan on Antimicrobial Resistance. World Health Organization.