Main Article Content

Abstract

Apotek merupakan fasilitas kesehatan pertama dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit kronik di era berjalannya program  jaminan  kesehatan. Upaya untuk memperkecil nilai penderita penyakit kronik dengan  memantau  ketersediaan obat untuk pasien program rujuk balik untuk meningkatkan efek terapi. Tujuan dari penelitian ini mengetahui gambaran ketersediaan obat secara E-purchasing di Apotek untuk pasien program rujuk balik. Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deskriptif dengan melihat dokumentasi data sekunder tentang ketersediaan obat denga e-purchasing, wawancara dengan apoteker guna untuk memperkuat hasil penelitian. Hasil penelitian yang diperoleh dari Apotek Wonosari menunjuka bahwa tingkat ketersediaan obat di Apotek Wonosari masih rendah (17,3%). Ketersediaan obat PRB di apotek belum mencukupi kebutuhan peserta PRB. Kekosongan obat sebagian besar disebabkan karena kekosongan dari distributor. Untuk menghindari pasien tidak mendapatkan obat, apotek meminjam obat dari Apotek Kimia Farma lain atau mengurangi jumlah obat yang diberikan kepada pasien. Peserta PRB yang paling sering mengalami kekurangan obat adalah pasien hipertensi.

Keywords

Apotek PRB E-Purchasing tingkat ketersediaan obat

Article Details

References

  1. Anonim. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (p. 48). KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. http://www.springer.com/series/15440%0Apapers://ae99785b-2213-416d-aa7e-3a12880cc9b9/Paper/p18311
  2. Boku, Y., Satibi, S., & Yasin, N. M. (2019). Evaluasi Perencanaan dan Distribusi Obat Program di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara. JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice), 9(2), 88–100. https://doi.org/10.22146/jmpf.42951
  3. BPJS, K. (2018). Laporan Tahunan BPJS Kesehatan Tahun 2017.
  4. Ianathasya, & M, N. (2015). Gambaran stock out obat program rujuk balik bagi peserta jkn di bpjs kesehatan jakarta pusat pada juni agustus 2014 (Issue august) [Universitas Indonesia]. https://lib.ui.ac.id/detail?id=20402526&lokasi=lokal#parentHorizontalTab1
  5. Lutfiyati, H., Pribadi, P., & ... (2019). Kesiapan Apoteker dalam Memberikan Layanan Medication Therapy Management. CERATA Jurnal Ilmu …, 10(1), 34–38.
  6. Mulia, D. S. (2011). Analisis kinerja instalasi farmasi RSUD Ratu Zalecha Martapura Kalimantan Selatan dengan pendekatan (balanced scorecard). Tesis, Universitas Setia Budi.
  7. Pramukantoro, G. E., & Sunarti. (2018). Evaluasi Pengelolaan Obat di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Surakarta Tahun 2015. Jurnal Farmasi Indonesia, Vol 15 No 1 (2018): Jurnal Farmasi Indonesia, 50–59. http://ejurnal.setiabudi.ac.id/ojs/index.php/farmasi-indonesia/article/view/354/368