Main Article Content

Abstract

Menjadi pasien kanker payudara dan harus kehilangan aset terpenting seorang wanita merupakan masalah yang memerlukan proses penyesuaian baik dengan diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Kondisi awal terdiagnosis hingga menjalani mastektomi atau pengangkatan payudara tentu mengalami perubahan dari berbagai aspek kognitif, sosial dan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan subjective well-being pasien kanker payudara pasca mastektomi. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Responden pada penelitian ini berjumlah 3 orang yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Kriteria responden dalam penelitian ini adalah pasien kanker payudara yang melakukan mastektomi, kemoterapi dan masih menjalani pengobatan. Hasil penelitian ini menunjukkan ketiga responden memiliki gambaran subjective well-being yang baik. Gambaran subjective well-being yang bervariasi yang dimiliki ketiga responden membuat mereka mampu menghadapi kehidupan setelah terdiagnosis kanker. Adapun faktor yang mempengaruhi subjective well-being ketiga responden adalah kepribadian, optimis, dukungan sosial dan keluarga, religiusitas, kebersyukuran dan pekerjaan. Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran faktor-faktor yang bisa meningkatkan subjective well -being pada pasien kanker payudara pasca mastektomi.

Keywords

Subjective well-being Kanker payudara Pasca mastektomi

Article Details