Main Article Content

Abstract

Perkembangan perusahaan rintisan (startup) berkembang sangat pesat di Indonesia namun memiliki tingkat kegagalan yang cukup tinggi yaitu 95% dikarenakan adanya komitmen organisasi yang rendah. Komitmen organisasi perusahaan startup dibentuk dengan adanya budaya organisasi yang dinamis sesuai dengan situasi, inovasi ataupun produktivitas dalam Perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi dan fleksibilitas terhadap komitmen organisasi pada karyawan di perusahaan rintisan (startup). Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling dengan kriteria karyawan tetap atau kontrak dengan minimal bekerja enam bulan di perusahaan startup. Responden pada penelitian ini sejumlah 69 yang bersedia mengisi skala budaya organisasi, skala fleksibilitas dan skala komitmen organisasi. Penyebaran kuesioner dilakukan secara online dan dianalisis menggunakan uji regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS 25. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap komitmen organisasi di perusahaan startup, dengan nilai sig. 0,000 < 0,05 dan t hitung 3,816 > 1,670. Sedangkan fleksibilitas tidak berpengaruh terhadap komitmen organisasi di perusahan startup, dengan nilai sig. 0,070 > 0,05 dan t hitung -1,843 < 1,670. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa budaya organisasi dan fleksibilitas secara simultan berpengaruh terhadap komitmen organisasi pada karyawan di perusahaan startup, dengan nilai sig. 0,001 < 0,05 dan F hitung 7,515 > 3,136 dan nilai R square = 0,185. Besaran pengaruh yang ditemukan adalah 18,5% sehingga terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi komitmen organisasi. Dampak dari penelitian ini dapat menjadi salah satu referensi bagi perusahaan startup dalam menciptakan kebijakan dengan memperhatikan budaya organisasi, kebijakan fleksibilitas dan komitmen organisasi.

Keywords

Budaya organisasi Fleksibilitas Komitmen organisasi Perusahaan startup

Article Details