Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh deprivasi relatif terhadap rasa iri pada remaja di lingkungan keluarga. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian korelasional yang menggunakan analisis regresi sederhana. Populasi pada penelitian ini adalah remaja tengah dan akhir yang berusia 15 hingga 22 tahun dengan orang tua tunggal atau utuh, serta memiliki saudara kandung. Teknik sampling yang digunakan adalah Teknik non-probability sampling dan diperoleh sampel penelitian sebanyak 138 orangĀ  dengan taraf signifikansi 0,05 dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,747. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat deprivasi relatif yang dirasakan oleh seseorang, maka semakin tinggi pula rasa iri yang dirasakan oleh individu tersebut. Adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam lingkungan keluarga terkait permasalahan psikologis yang mungkin muncul pada remaja khususnya terkait dengan munculnya perasaan iri.

Keywords

Deprivasi relatif Keluarga Rasa iri Remaja

Article Details