Borobudur Psychology Review https://journal.unimma.ac.id/index.php/bpsr <p><span style="font-size: 12px;">Journal title : <strong>Borobudur Psychology Review</strong><br>Abbreviation : <strong>BPSR</strong><br>ISSN : <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2797-2658" target="_blank" rel="noopener">2797-2658</a><br>DOI Prefix : 10.31603/bpsr by&nbsp;<img src="http://ijain.org/public/site/images/apranolo/Crossref_Logo_Stacked_RGB_SMALL.png" width="55" height="15"><br>Frequency : Biannually <br>Type of peer-review: <strong>Single-blind</strong><br>Indexing : Google Scholar<br>National Grade : -<br>Editors :&nbsp;See&nbsp;<a href="http://journal.ummgl.ac.id/index.php/bpsr/about/editorialTeam">Editorial&nbsp;Team&nbsp; </a></span></p> Universitas Muhammadiyah Magelang en-US Borobudur Psychology Review 2797-2658 Pengaruh Keadilan Distributif terhadap Stres Kerja pada Karyawan Toko Ritel Modern https://journal.unimma.ac.id/index.php/bpsr/article/view/10078 <p>Permasalahan yang dialami karyawan toko ritel modern menunjukkan bahwa salah satu penyebab stres mereka adalah ketidakadilan dalam hal distribusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keadilan distributif terhadap stres kerja pada karyawan ritel modern. Responden penelitian ini sebanyak 112 karyawan dengan kriteria karyawan toko ritel modern yang bekerja sebagai kru toko baik pramuniaga maupun kasir dan lama bekerja minimal satu tahun. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik <em>convenience sampling</em>. Metode pengumpulan data dilakukan dengan melakukan penyebaran kuesioner secara <em>online </em>dan tatap muka. Hasil pengumpulan data kemudian dianalisis menggunana teknik regresi linear sederhana dengan bantuan <em>software </em>SPSS versi 20. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keadilan distributif berpengaruh sangat signifikan terhadap stres kerja (R=0,236, R<sup>2</sup>=0,056, F(df1,df2) = 6,491(1,110) =&nbsp; 0,012 p&lt;0,05). Kontribusi antara variabel keadilan distributif terhadap stres kerja sebesar 5,6%, sehingga ada faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan dipenelitian selanjutnya untuk memahami lebih baik lagi mengenai stres kerja. Implikasi dari penelitian ini bagi karyawan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran karyawan terkait stres kerja yang disebabkan oleh adanya keadilan distributive. Sedangkan bagi pengelola dapat menjadi dasar untuk lebih memperhatikan kondisi manajemen organisasi dan kondisi kesehatan mental untuk meminimalisir stres kerja.</p> Anggi Nur Alifah Aftina Nurul Husna ##submission.copyrightStatement## 2024-03-21 2024-03-21 3 2 50 59 10.31603/bpsr.10078 Pengaruh Modal Psikologis Terhadap Perilaku Inovatif Pada Pelaku Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) https://journal.unimma.ac.id/index.php/bpsr/article/view/9008 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal psikologis terhadap perilaku inovatif. Hal ini didasari oleh perkembangan UMKM di Jawa Tengah yang mengalami peningkatan beberapa tahun belakangan serta masuknya Indonesia dalam pasar global menyebabkan persaingan semakin ketat sehingga menuntut pelaku UMKM untuk berinovasi, modal psikologis dapat memotivasi individu untuk menjadi individu yang unggul dalam lingkungan persaingan yang ketat. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 100 orang yang tergabung dalam paguyuban UMKM. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah probability sampling dengan menggunakan sampling jenuh. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunkan kuesioner modal psikologis dan perilaku inovatif yang masing-masing sudah diuji cobakan dan telah memenuhi syarat validitas dan reabilitas. Analisis data menggunakan analisis regresi linear sederhana untuk melihat pengaruh antar variabel. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara modal psikologis dan perilaku inovatif dengan nilai R square 78,1% menunjukan pengaruh yang kuat artinya modal psikologis cukup efektif mempengaruhi perilaku inovatif semakin tinggi modal psikologis semakin tinggi pula perilaku inovatif yang dimunculkan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pihak dinas UMKM/pemerintah terkait sehingga dapat memberikan pendampingan/pelatihan sehingga mampu menjadikan UMKM lebih inovatif.</p> Amalia Damayanti ##submission.copyrightStatement## 2024-03-21 2024-03-21 3 2 60 67 10.31603/bpsr.9008 Pengaruh Tingkat Religiusitas terhadap Perilaku Merokok pada Dewasa Awal https://journal.unimma.ac.id/index.php/bpsr/article/view/9364 <p class="AbstakIndo" style="line-height: normal;"><a name="_Hlk137481719"></a><span lang="EN-GB" style="font-size: 10.0pt;">Berbagai macam faktor yang mempengaruhi perilaku merokok, salah satunya religiusitas. Orang dewasa muda cenderung kurang memperhatikan permasalahan agama dan bersikap acuh dengan segala sesuatu mengenai agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh religiusitas terhadap perilaku merokok pada dewasa awal. Skala tingkat religiusitas dan skala perilaku merokok digunakan untuk memperoleh data yang berasal dari 180 responden. Kriteria responden adalah dewasa awal berusia 18-39 tahun, perokok aktif, minimal empat batang atau lebih dalam sehari, dan telah merokok minimal selama 1 bulan. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner secara <em>online</em> dan dianalisis dengan analisis regresi sederhana dibantu <em>software</em> SPSS versi 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat religiusitas berpengaruh terhadap perilaku merokok dengan nilai R<sup>2</sup> = 0,128. Kontribusi religiusitas terhadap perilaku merokok terbilang rendah sehingga perlu dipertimbangkan faktor-faktor lain. Penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah pengetahuan dalam bidang psikologi agama tentang pengaruh tingkat religiusitas terhadap perikalu merokok, serta dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan bagi para individu perokok.</span></p> Hasnaa' Zahuna Nayu Laili Qomariyah ##submission.copyrightStatement## 2024-03-21 2024-03-21 3 2 68 74 10.31603/bpsr.9364 Pengaruh Inteligensi pada Kreativitas Mahasiswa https://journal.unimma.ac.id/index.php/bpsr/article/view/10213 <p>Inteligensi merupakan kemampuan memecahkan masalah dan kemampuan untuk beradaptasi dan belajar dari pengalaman sehari-hari dan berpengaruh pada kreativitas individu, terutama yang menekuni bidang kreatif. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh inteligensi pada kreativitas mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan survei. Subjek penelitian sebanyak 195 mahasiswa yang berkuliah di Yogyakarta. Karakteristik subjek yang menjadi responden penelitian adalah mahasiswa yang aktif kuliah dan berusia antara 18-25 tahun yang ada di Yogyakarta. Pengumpulan data menggunakan <em>Culture Fair Intelligence</em> (CFIT) untuk mengukur inteligensi dan tes kreativitas figural (TKF) untuk mengukur kreativitas. Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti menggunakan analisis regresi linear sederhana. Hasil analisis regresi dalam penelitian ini menunjukkan inteligensi secara sangat signifikan berpengaruh pada kreativitas mahasiswa dengan R<sup>2</sup> = 0,058, F(1, 193) = 11,9, dan p&lt;.001. Sumbangan efektif inteligensi pada kreativitas hanya sebesar 5,8% menandakan bahwa kreativitas dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar inteligensi. Impact dari hasil penelitian ini memberikan pemahaman mengenai kreativitas yang ada di Indonesia, khususnya bagi para pembelajar seni maupun para pembelajar di bidang lain selain seni.</p> Rahimmatussalisa Rahimmatussalisa ##submission.copyrightStatement## 2024-03-21 2024-03-21 3 2 75 82 10.31603/bpsr.10213 Pengaruh Deprivasi Relatif Terhadap Rasa Iri Pada Remaja di Lingkungan Keluarga https://journal.unimma.ac.id/index.php/bpsr/article/view/9293 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh deprivasi relatif terhadap rasa iri pada remaja di lingkungan keluarga. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian korelasional yang menggunakan analisis regresi sederhana. Populasi pada penelitian ini adalah remaja tengah dan akhir yang berusia 15 hingga 22 tahun dengan orang tua tunggal atau utuh, serta memiliki saudara kandung. Teknik <em>sampling</em> yang digunakan adalah Teknik <em>non-probability sampling</em> dan diperoleh sampel penelitian sebanyak 138 orang&nbsp; dengan taraf signifikansi 0,05 dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,747. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat deprivasi relatif yang dirasakan oleh seseorang, maka semakin tinggi pula rasa iri yang dirasakan oleh individu tersebut. Adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam lingkungan keluarga terkait permasalahan psikologis yang mungkin muncul pada remaja khususnya terkait dengan munculnya perasaan iri.</p> Elysa Diana Puspitasari Aning Az Zahra ##submission.copyrightStatement## 2024-03-21 2024-03-21 3 2 83 94 10.31603/bpsr.9293