Article Sidebar

Download
PDF
Statistic
Read Counter : 206 Download : 84

Downloads

Download data is not yet available.

Main Article Content

Abstract

This study investigates the Moneylender Free Village (MFV) program within the Cikuasa community, Cilegon City, Indonesia, examining its role in fostering Islamic economic principles and social piety. Through qualitative descriptive research involving interviews with 20 purposively selected respondents, this study explores the negative impacts of loan shark practices on the community, the formation and implementation of the MFV program with the guidance of NGOs and Islamic banking, and the subsequent empowerment of social piety among community members. Findings reveal that the MFV program effectively mitigates the detrimental effects of loan sharks, fostering economic stability and social well-being. Furthermore, the study demonstrates how the program contributes to the enhancement of social piety through increased awareness of Allah's supervision, the cultivation of ihsan (excellence in worship and conduct), and the promotion of beneficial social interactions within the community.

Keywords

Moneylender Free Village Processual Theory Social Piety

Article Details

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

References

  1. Asih, L. B. (2017). Perubahan Sosial Akibat Interaksi Antara masyarakat Lokal dan Pendatang (Studi pada Perkembangan Kampung Inggris di Desa Tulungrejo dan Desa Pelem Kecamatan Pare Kabupaten Kediri). Universitas Airlangga.
  2. Azis, A. (2020). Kesalehan Sosial dalam Bermasyarakat Islam Modern. Jurnal Mathlaul Fattah : Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 11(1), 54–70.
  3. Creswell, J. W. (2013). Research Design, Qualitative, Quantitative, and Mixed Method Approaches. SAGE Publications Inc.
  4. Dinas Kominfo Mojokerto. (2022). Indeks Kesalehan Sosial Kota Mojokerto.
  5. Futaqi, F. A., & Susanti, L. D. (2022). Dampak Pinjaman Bank Thithil pada Ekonomi Rumah Tangga W. SETARA: Jurnal Studi Gender Dan Anak, 4(1). https://doi.org/10.32332/jsga.v4i01.5082
  6. Imron, I. (2014). Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Kelompok Usaha Bersama (Studi pada Kelompok Usaha Bersama di Desa Dawuhan, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Publik Mahasiswa Universitas Brawijaya, 2(3), 485–491.
  7. Islamiyah, N. (2020). Implementasi Strategi Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) dalam Mengurangi Dampak Negatif Praktik Rentenir (Studi Kasus di BMT Al-Kahfi Jombang). JIES : Journal of Islamic Economics Studies, 1(1), 33–49. https://doi.org/10.33752/jies.v1i1.196
  8. Isti’anah, N. S. Z., & Rosyidah, S. M. (2019). Membangun Kesalehan Sosial Melalui Gerakan Update Status Positif (Kajian Living Quran Terhadap Gerakan Update Status Positif Majelis Al-Fatihah Kediri Jawa Timur). Al-I’jaz : Jurnal Kewahyuan Islam, 5(2), 1–23.
  9. Istiqomah. (2019). Validitas Konstruk Alat Ukur Kesalehan Sosial. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 7(1), 119–131. https://doi.org/10.22219/jipt.v7i1.7216
  10. Marzuki, F., & Benazir, B. (2023). Dampak Praktik Rentenir Terhadap Perekonomian Masyarakat Gampong Kreung Lala Kecamatan Mila Kabupaten Pidie. HEI EMA : Jurnal Riset Hukum, Ekonomi Islam, Ekonomi, Manajemen Dan Akuntansi, 2(1), 1–11. https://doi.org/10.61393/heiema.v2i1.86
  11. Murray, J. B., Brokalaki, Z., Bhogal-Nair, A., Cermin, A., Chelekis, J., Cocker, H., Eagar, T., McAlexander, B., Mitchell, N., Patrick, R., Robinson, T., Scholz, J., Thyroff, A., Zavala, M., & Zuniga, M. A. (2019). Toward a Processual Theory of Transformation. Journal of Business Research, 100(November 2018), 319–326. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2018.12.025
  12. Muzammil. (2020). Indeks Kesalehan Sosial Masyarakat Kabupaten Madiun Tahun 2019. Jurnal Pemerintahan, Pembangunan Dan Inovasi Daerah, 2(1), 32–38.
  13. Novida, I., & Dahlan, D. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Masyarakat Berhubungan dengan Rentenir. AGHNIYA: Jurnal Ekonomi Islam, 2(2), 181–202. https://doi.org/10.30596/aghniya.v2i2.4837
  14. Palimbunga, I. P. (2017). Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata di Kampung Wisata Tablanusu Kabupaten Jayapura Provinsi Papua: Kajian Pariwisata Budaya. MELANESIA: Jurnal Ilmiah Kajian Sastra Dan Bahasa, 1(2), 15–32.
  15. Putra, A. M. S. (2012). Ma’iyatullah. Majalah Al-Furqon.
  16. Rahayu, E. L. B., & Syam, N. (2021). Digitalisasi Aktivitas Jual Beli di Masyarakat: Perspektif Teori Perubahan Sosial. Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 4(2), 672–685. https://doi.org/10.37329/ganaya.v4i2.1303
  17. Renault, E. (2016). Critical Theory and Processual Social Ontology. Journal of Social Ontology, 2(1), 17–32. https://doi.org/10.1515/jso-2015-0013
  18. Rinda, R. T., & Aminda, R. S. (2020). Perilaku Rentenir dan Kegiatan Sosial Ekonomi: Studi Kasus di Bogor. Inovator, 9(1). https://doi.org/10.32832/inovator.v9i1.3015
  19. Roebyantho, H., & Padmiati, E. (2007). Pemberdayaan jaringan pranata sosial dalam penguatan ketahanan sosial masyarakat di provinsi sumatera selatan. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 12(3).
  20. Setyadi, S., & Indriyani, L. (2021). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Peningkatan Resiko Kemiskinan. Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Publik, 4, 1–11.
  21. Sina, P. G. (2020). Ekonomi Rumah Tangga di Era Pandemi Covid-19. Journal of Management : Small and Medium Enterprises (SMEs), 12(2), 239–254. https://doi.org/10.35508/jom.v12i2.2697
  22. Sudjana. (2017). Metode Statistika. PT. Tarsito.
  23. Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan T&D. Alfabeta.
  24. Suryanatha, I. B. (2023). Rentenir di Era Digital 4.0. Journal Ilmu Sosial, Politik Dan Pemerintahan, 12(1), 189–206. https://doi.org/10.37304/jispar.v12i1.8271
  25. Syarifa, N. H., & Wijaya, A. (2019). Partisipasi Masyarakat dalam Kegiatan Pemberdayaan melalui Program Kampung Tematik (Studi Kasus di Kampung Batik Kelurahan Rejomulyo Kecamatan Semarang Timur Kota Semarang). Solidarity: Journal of Education, Society and Culture, 8(1), 515–531.
  26. Ulum, R., Sugiyarto, W., Wahab, A. J., & Muntafa, F. (2019). Indeks Kesalehan Sosial 2019. Litbangdiklat Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
  27. Umanailo, M. C. B. (2018). Integration of Community Empowerment Models. Proceeding of Community Development, 2, 268–277.
  28. Velayati, S. (2014). Komunitas Tanoker Ledokombo: Pendorong Perubahan Sosial Pedesaan Melalui Pendekatan Budaya di Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Jurnal Mahasiswa Sosiologi Universitas Brawijaya, 1–25.
  29. Wahidah, H. G., & Ritonga, M. (2023). Dampak Maraknya Bank Keliling (Bank Emok) di Kalangan Masyarakat Bungursari Kota Tasikmalaya. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 2(5), 2047–2054. https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i5.4637
  30. Yurwanto, Y. (2014). Memaknai Pesan Spiritual Ajaran Agama dalam Membangun Karakter Kesalehan Sosial. Jurnal Sosioteknologi, 13, 41–46.
  31. Zimmerman, B. J. (2000). Attaining Self-Regulation. In M. Boekaerts, P. R. Pintrich, & M. Zeidner (Eds.), Handbook of Self-Regulation (pp. 13–39). Elsevier. https://doi.org/10.1016/B978-012109890-2/50031-7
  32. Zuhri, A. S., Hidayat, S., & Hasan, M. A. K. (2014). Pendidikan Transformasi Kesalehan Individu Menuju Kesalehan Sosial di Era‐Globalisasi (pp. 1–11). Universitas Muhammadiyah Surakarta.