Main Article Content
Abstract
Islamic boarding schools are naturally known as reputable Islamic educational institutions that consistently breeds inclusive and tolerant values. However, radicalism in the name of religion has become increasingly common in Indonesia. This study aims to analyze the strategy used by the Islamic boarding schools in West Borneo in countering the radicalism movement with the AGIL paradigm. This study uses the phenomenological approach and considered four objects, which are: Darul Khairat Islamic Boarding School, Makarim al-Akhlaq Islamic Boarding School, Darul Ulum Islamic Boarding School and Darussalam Islamic Boarding School. The results reveal that Islamic boarding schools apply the following strategies which are: internalizing Sufistic teachings, applying salaf education, instilling the Ahlu Sunnah wa al Jama'ah doctrine, and instilling the values of tolerance and pluralist attitudes.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
- Al-Baqi, M. A. (1992). Mu’jam al-Mufahras li Alfazh al-Quran. Beirut: Dar al-Hadits.
- Al-Faqir, A. (2016, 9 Oktober). BNPT sebut ada 19 Pesantren. Merdeka.com. Diambil dari https://www.merdeka.com/peristiwa/kepala-bnpt-sebut-ada-19-pesantren-terindikasi-radikal.html
- Al-Zastrouw. (2004). Gerakan Islam Simbolik: Politik Kepentingan FPI. Yogyakarta: LKiS.
- Asrori, A. (2015). Radikalisme di Indonesia: Antara Historisitas dan Antropisitas. Kalam: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam, 9(2), 253-268.
- Azra, A. (2016). Transformasi Politik Islam: Radikalisme, Khilafatisme, dan Demokrasi. Yogyakarta: Prenadamedia Group.
- Bakri, S. (2014). Islam dan Wacana Radikalisme Agama Kontemporer. Jurnal Dinika, 3(1), 23.
- Hanafi, Y. (2018, 10 Oktober). Model Pendidikan Pesantren yang Toleran dan Inklusif Berbasis Culture of Peace Education Sebagai Upaya Mengikis Radikalisme atas Nama Agama. http://lp3.um.ac.id/
- Hasan, N. (2016). Violent Activism, Islamist Ideology, and the Conquest of Public Space among Youth in Indonesia. in Youth Identities and Social Transformations in Modern Indonesia. Leiden: Brill.
- Hasani, I., & Naipospos, B. T. (2012). Dari Radikalisme Menuju Terorisme: Studi Relasi dan Transformasi Organisasi Islam Radikal di Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta. Jakarta: Setara Institute.
- Humaidi, M. A. (2008). Islam dan Kristen di Pedesaan Jawa: Kajian Politik Sosial Keagamaan dan Ekonomi Politik di Pedesaan Pegunungan Dieng. Masyarakat Indonesia: Majalah Ilmu-ilmu Sosial Indonesia, 34(1).
- Kepolisian Mendata Ada 17 Orang Terkait ISIS di Kalimantan Barat. (2017, 20 Agustus). Diambil 20 Januari 2020, dari Tempo.Co website: https://nasional.tempo.co/read/872132/kepolisian-mendata-ada-17-orang-terkait-isis-di-kalimantanbarat
- Komnas HAM RI. (2017). Pada 2016, Intoleransi Meningkat. Kabar Latuharary KOMNAS HAM RI. Diambil dari https://www.komnasham.go.id/index.php/news/2017/01/16/276/pada-2016-intoleransi-meningkat.html
- Mahfudh, S. (1994). Nuansa Fiqih Sosial. Yogyakarta: LKiS.
- Maunah, B. (2009). Tradisi Intelektual Santri dalam Tantangan dan Hambatan Pendidikan Pesantren di Masa Depan. Yogyakarta: Teras
- Marzali, A. (2006). Struktural-Fungsionalisme. Antropologi Indonesia, 30(2), 127-137.
- Muhajir. (2014). Pesantren sebagai Institusi Pendidikan Islam. Saintifika Islamica, 1(2), 5–11.
- Mukodi. (2015). Pesantren dan Upaya Deradikalisasi Agama. Walisongo, 23(1), 89-112.
- Najib, M. N. (2013). Konstruksi Identitas Keagamaan (Studi tentang Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki dengan Masyarakat Lokal). Konferensi Ikatan Sosiolog Indonesia.
- Panikkar, R. (1994). Dialog Intra Religius. Yogyakarta: Kanisius.
- Panji, A., & Antara. (2016, 19 Januari). Mengamuk, Massa Bakar Pemukiman Eks Gafatar di Mempawah. CNN Indonesia. Diambil dari https://www.cnnindonesia.com/nasional/20160119231934-20-105426/mengamuk-massa-bakar-pemukiman-eks-gafatar-di-mempawah
- Parsons, T., & Hamilton, P. (2001). Reading from Talcott Parsons. London: Methuen.
- Rahman, I. (2006). Arus Baru Islam Radikal, Transmisi Revivalisme Islam Timur Tengah ke Indonesia. Jakarta: Erlangga.
- Ritzer, G., & Goodman, D. J. (2006). Teori Sosiologi Modern. Yogyakarta: Pranada Media.
- Sachedina, A. (2004). Beda tapi Setara: Pandangan Islam tentang Non-Islam. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.
- Saleh, A. R. (1988). Pedoman Pembinaan Pondok Pesantren. Jakarta: Pedoman Pembinaan Pondok Pesantren.
- Shawi, S. (1993). At-Tatharruf ad-Diniy. Kairo: al Afaq ad Dauliyah li al i'lam.
- Sinaga, O., Ramelan, P., & Montratama, I. (2008). Terorisme Kanan Indonesia: Dinamika dan Penanggulangannya. Jakarta: Elex Media Komputindo.
- Sitepu, M. (2017, 22 Mei). Aksi bela ulama di Kalbar 'tiru' politik SARA Pilkada Jakarta. BBC Indonesia. Diambil dari http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-39992156
- Sulma, Z. I. A. (2008). Diwan Zuhair bin Abi Sulma. Beirut: Dar Sader.
- Suprihatiningsih. (2012). Spiritualitas Gerakan Radikalisme Islam di Indonesia. Jurnal Ilmu Dakwah, 32(2), 367-380.
- Susanto, E. (2007). Kemungkinan Munculnya Paham Islam Radikal di “Pondok Pesantren". Tadrîs: Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), 1-19.
- Syarif, N. (2010). Jihad dan Radikalisme dalam Perspektif Sejumlah Pimpinan Pesantren di Jawa Barat. Jurnal Penelitian Keislaman, 6(2), 339-360.
- Tan, C. (2011). Islamic Education and Indoctrination: The Case in Indonesia. New York: Routledge.
- Tim Cahaya Nabawi. (2017). Radikalisme Kelompok Liberal. Majalah Dakwah Islam Cahaya Nabawi, 157.
- Tim Penulis Khazanah Ulama Nusantara. (2018). Menyulap Hutan Menjadi Kota Ilmu: Riwayat Hidup dan Perjuangan KH. Choiruman ar-Rahbini. Jakarta: Risalah Nusantara.
- Ummah, S. C. (2012). Akar Radikalisme Islam di Indonesia. Humanika, 12(1), 112-124.
- Utsman, I. S. (2017). at-Tatharruf wa at-Ta’ahub ad-Diny: Asbaabuhu wa ‘Awamil al-Muadayyah Ilaihi. Majallah al-Libiyah al-Alamiyah Kuliyyah at-Tarbiyyah, 28.
- Wahid, A. (2001). Menggerakkan Tradisi: Esai-esai Pesantren. Yogyakarta: LKiS.
- Wahid Institute. (2017, Agustus). http://www.wahidinstitute.org/wi-id/images/ upload/dokumen/laporan%20kbb%202014%20% 20the%20wahid%20institute.pdf
- Yasmadi. (2002). Modernisasi Pesantren, Kritik Nurcholish Madjid Terhadap Pendidikan Islam Tradisional. Jakarta: Ciputat Press.