Article Sidebar

Download
PDF
Statistic
Read Counter : 496 Download : 680

Downloads

Download data is not yet available.

Main Article Content

Abstract

Sufism and economics are not the same thing. Sufism, according to popular belief, only teaches moral beliefs toward God and has nothing to do with the world, whereas economic behavior, on the other hand, is a worldly activity that has nothing to do with God. This is a huge oversight that humans are currently making, particularly in economic activities. As a result, the relevance of Sheikh Abdul Qodir Al-Sufism Jailani's thought to economic behavior is discussed in this study. This study will take a qualitative approach with a literature review. Sufism is very relevant to be applied and becomes a motive in economic activities, according to the findings of this study. The three concepts of Al-Jaelani, takhalli tahalli tajalli, will be the driving force of Islamic business ethics, directing good economic activities and bringing closer the concept of work as worship, for good in this world and hereafter.

Keywords

Akhlaqi Sufism Economic Behavior Shaykh Abdul Qodir Al-Jailani

Article Details

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

References

  1. Abidin, A. Z. (2015). Korelasi Antara Islam Dan Ekonomi. Jurnal Penelitian, 9(1), 1–18. https://doi.org/10.21043/jupe.v9i1.847
  2. Al-Jailani, S. A. Q. (2010). Rahasia Sufi (edisi ke 2). Beranda Publishing.
  3. Al-Kailani, A. R. (2009). Syaikh Abdul Qodir Jailani Guru Para Pencari Tuhan (Cet 1). Mizania.
  4. Al-Qahthan, S. bin M. (2019). Buku Putih Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani (Cet 3). Darul Fallah.
  5. Al-Syami, S. A. (2012). yekh Abdul Qadir Al-Jailani Kisah Hidup Sultan Para Wali dan Rampai Pesan yang menghidupkan Hati (Cet ke-4). Zaman.
  6. Alkautsar, Z., & Hapsari, M. I. (2014). Implementasi Pemahaman Konsumsi Islam Pada Perilaku Konsumsi Konsumen Muslim. Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan, 1(10), 736–754.
  7. Asy’ari, M. (2010). Perilaku Ekonomi Perspektif Etika Islam. Jurnal Al-Ulum, 10(1), 59–72.
  8. Firmansyah, M. A. (2018). Perilaku Konsumen (Sikap dan Pemasaran) (Cet 1). Deepublish.
  9. Gitosaroso, M. (2015). Tasawuf Dan Modernitas (Mengikis Kesalahpahaman Masyarakat Awam Terhadap Tasawuf). Al-Hikmah, 10(1). https://doi.org/10.24260/al-hikmah.v10i1.550
  10. Hakim, L. (2017). Distorsi Pasar Dalam Ekonomi Islam. Ekomadania: Journal of Islamic Economics and Social, 1(1), 1–15.
  11. Hasan, I. (2014). Tasawuf Jalan Rumpil Menuju Tuhan. An-Nuha, 1(1), 45–63.
  12. Hasan, M. S. (2016). Tasawuf akhlaqi dan implikasinya dalam pendidikan agama Islam. Urwatul Wutsqo, 5(2), 90–106.
  13. Heriyanto, I. (2015). Analisis Pengaruh Produk, Harga, Distribusi Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Serta Implikasinya Pada Kepuasan Pelanggan. Jurnal Ekonomi , Bisnis & Entrepreneurship, 9(2), 80–101.
  14. Hermawan, I. (2019). Metodologi Penelitian Pendidikan (Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed Method) (Cet 1). Hidayatul Quran.
  15. Ilmia, K., & Saifulah. (2017). Konsepsi Tasawuf Amali Syekh Abdul Qodir Al-Jailani dalam Kitab Al-Ghunyah Li Thalib Thariq Al-Haq. Al-Ghazwah, 1(2), 169–188.
  16. Ismail, A. U. (2012). Integrasi Syariah dengan Tasawuf. AHKAM : Jurnal Ilmu Syariah, 12(1), 129–138. https://doi.org/10.15408/ajis.v12i1.987
  17. Junaidi, M. (2018). Pemikiran Kalam Syekh Abdul Qodir Al-Jailani. Dar El-Ilmi : Jurnal Studi Keagamaan, Pendidikan Dan Humaniora, 5(2).
  18. Kafrawi. (2020). Pemikiran Syekh Abdul Qadir Al-Jailani tentang Ma’rifat. Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam, 5(01), 78–96. https://doi.org/10.46963/alliqo.v5i01.146
  19. Kamma, H. (2015). Urgensi Teori Produksi Dan Perilaku Produsen Dalam Perspektif Islam. Journal Muamalah, 5(1). https://doi.org/10.24256/m.v5i1.671
  20. Mahdi. (2012). Urgensi Akhlak Tasawuf Dalam Kehidupan Masyarakat Modern. Jurnal Edueksos, 1(1), 149–163.
  21. Natsir, M. (2019). Representasi Pola Perilaku Tasawuf dalam Membangun Dinamisasi Masyarakat Global. Wahana Akademika, 6(1). https://doi.org/10.21580/wa.v6i1.3021
  22. Nugroho, I. Z. dan H. (2019). Analisis Perilaku Produsen Dalam Mengembangkan Produk Berbasis Kearifan Lokal Tangerang Selatan. Inovasi, 6(2), 69. https://doi.org/10.32493/inovasi.v6i2.y2019.p69-79
  23. Nurhayati, N. (2018). Memahami Konsep Syariah, Fikih, Hukum Dan Ushul Fikih. Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 2(2), 124–134. https://doi.org/10.26618/j-hes.v2i2.1620
  24. Rahayu, T. P. (2019). Pelaku Kegiatan Ekonomi (Digital). Alprin.
  25. Rahmawati. (2013). Mengenal Allah Dalam Perspektif Sufisme. Al-Munzir, 6(1), 100–109.
  26. Rahmawati. (2015). Peran Akhlak Tasawuf Dalam Masyarakat Modern. Al-Munzir, 8(2), 229–246.
  27. Sarjun. (2018). Konsep Ilmu Dalam Islam dan Implikasinya dalam Praktik Kependidikan. Al-Fikri, 1(2), 11.
  28. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Cet 26). Alfabeta.
  29. Suharyono. (2018). Perilaku Konsumen dalam Perspektif Ekonomi Islam. Al-Intaj, 48(2), 123–154.
  30. Wahyudi, D. (2017). Pengantar Aqidah Akhlaq dan pembelajarannya (Cet 1). Lintang Rasi Aksara Books.