Main Article Content

Abstract

Mahasiswa adalah calon pemimpin masa depan yang cara pandangnya sangat menentukan nasib agama dan bangsa di masa mendatang. Di sisi lain, Islam moderat diyakini sebagai sarana untuk mengikis radikalisme dan terorisme. Dengan memfokuskan kajian pada model-model interpretasi dan penerimaan Islam moderat sekaligus faktor-faktor yang memunculkan perbedaan, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengambil objek penelitian mahasiswa di perguruan tinggi Muhammadiyah. Studi ini menyimpulkan bahwa Islam moderat di perguruan tinggi Muhammadiyah dipahami secara bervariasi, namun ditemukan alur mainstream berupa Islam yang identik dengan kemodernan dan dinamis. Ada penolakan terhadap terminologi Islam moderat, tetapi hanya sebatas konseptual-teoretis. Lebih lanjut, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan interpretasi, yakni perbedaan wawasan, latar belakang, sumber pengetahuan, dan lingkungan atau masyarakat sekitar. Namun secara jelas, pendidikan sebagai sumber pengetahuan tetaplah memegang peranan yang sangat penting untuk membentuk moderatisme.

Keywords

Islam Moderat Perguruan Tinggi Muhammadiyah Modernitas

Article Details

References

  1. Ab Rashid, R., Fazal, S. A., Ab. Halim, Z., Isa, N. M., Yusoff, Z. J. M., Musa, R., & Hamzah, M. I. (2020). Conceptualizing the characteristics of moderate Muslims: a systematic review. Social Identities, 26(6), 829–841. https://doi.org/10.1080/13504630.2020.1814720
  2. Afrianty, D. (2012). Islamic education and youth extremism in Indonesia. Journal of Policing, Intelligence and Counter Terrorism, 7(2), 134–146. https://doi.org/10.1080/18335330.2012.719095
  3. Afwadzi, B. (2020). Membangun Moderasi Beragama di Taman Pendidikan Al-Qur’an dengan Parenting Wasathiyah dan Perpustakaan Qur’ani. Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 16(2), 106–120. https://doi.org/10.20414/transformasi.v16i2.2647
  4. Afwadzi, B., & Miski, M. (2022). The Articulation of Moderate Islam among Muslim Students. Proceedings of the International Symposium on Religious Literature and Heritage (ISLAGE 2021), 644, 363–373. https://doi.org/10.2991/assehr.k.220206.048
  5. Ali, N., Afwadzi, B., Abdullah, I., & Mukmin, M. I. (2021). Interreligious Literacy Learning as a Counter-Radicalization Method: A New Trend among Institutions of Islamic Higher Education in Indonesia. Islam and Christian–Muslim Relations, 32(4), 383–405. https://doi.org/10.1080/09596410.2021.1996978
  6. Arif, S. (2020). Moderasi Beragama dalam Diskursus Negara Islam: Pemikiran KH Abdurrahman Wahid. Jurnal Bimas Islam, 13(1), 73–104. https://doi.org/10.37302/jbi.v13i1.189
  7. Carle, R. (2011). Tariq Ramadan and the Quest for a Moderate Islam. Society, 48(1), 58–69. https://doi.org/10.1007/s12115-010-9393-4
  8. Davids, N. (2017). Islam, Moderation, Radicalism, and Justly Balanced Communities. Journal of Muslim Minority Affairs, 37(3), 309–320. https://doi.org/10.1080/13602004.2017.1384672
  9. Dzahabiyyah, S. (2022). Upaya UMM Bangun Masyarakat Islam yang Moderat dan Berkemajuan. Umm.Ac.Id. https://www.umm.ac.id/id/berita/upaya-umm-bangun-masyarakat-islam-yang-moderat-dan-berkemajuan.html
  10. Fahmi, R., & Aswirna, P. (2018). Moderation of Islam in Islamic Boarding School: Study at Gontor Daussalamr Modern Islamic Boarding School. International Conference On University-Community Enggagement.
  11. Faiqah, N., & Pransiska, T. (2018). Radikalisme Islam vs Moderasi Islam: Upaya Membangun Wajah Islam Indonesia yang Damai. Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman, 17(1), 33–60. https://doi.org/10.24014/af.v17i1.5212
  12. Faiz, M. (2017). Konsep Deradikalisme dan Kontra Terorisme menurut Said Nursi. Tapis : Jurnal Penelitian Ilmiah, 1(1). https://doi.org/10.32332/tapis.v1i01.729
  13. Fauzi, A. (2018). Moderasi Islam, Untuk Peradaban dan Kemanusiaan. Jurnal Islam Nusantara, 2(2), 232–244. https://doi.org/10.33852/jurnalin.v2i2.101
  14. Ginting, N., Pradesyah, R., Amini, & Panggabean, H. S. (2021). Memperkuat Nalar Teologi Islam Moderat Dalam Menyikapi Pandemi Covid-19 Di Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah Bandar Pulau Pekan. Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 30–40. https://doi.org/10.31604/jpm.v4i1.30-40
  15. Haddad, Y. Y., & Golson, T. (2007). Overhauling Islam: Representation, Construction, and Cooption of “Moderate Islam” in Western Europe. Journal of Church and State, 49(3), 487–515. https://doi.org/10.1093/jcs/49.3.487
  16. Hidayat, A., & Sugiarto, L. (2020). Strategi Penangkalan & Penanggulangan Radikalisme Melalui Cultural Reinforcement Masyarakat Jawa Tengah. Jurnal USM Law Review, 3(1), 135–154. https://doi.org/10.26623/julr.v3i1.2203
  17. Hilmy, M. (2012). Quo-Vadis Islam Moderat Indonesia? Menimbang Kembali Modernisme Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 36(2), 262–281. https://doi.org/10.30821/miqot.v36i2.127
  18. Iqbal, M. M. (2018). Meneguhkan Konsep Islam Nusantara sebagai Perspektif Alternatif Kontra Ideologi Radikalisme dan Terorisme. Aghniya, 1(1), 45–56.
  19. Jafar, W. A. (2018). Persepsi Masyarakat Kota Bengkulu Terhadap Paham Islam Moderat. Jurnal Ilmiah Mizani: Wacana Hukum, Ekonomi Dan Keagamaan, 5(1), 75–92. https://doi.org/10.29300/mzn.v5i1.1438
  20. Kementerian Agama RI. (2019). Moderasi Beragama. Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama RI.
  21. Khamim, M. . (2022). Nilai Universal Islam Muhammadiyah dan NU: Potret Islam Moderat Indonesia. El -Hekam, 7(1), 17–26. https://doi.org/10.31958/jeh.v7i1.5796
  22. Menchik, J. (2019). Moderate Muslims and Democratic Breakdown in Indonesia. Asian Studies Review, 43(3), 415–433. https://doi.org/10.1080/10357823.2019.1627286
  23. Mubarak, M. Z. (2013). Dari Semangat Islam Menuju Sikap Radikal: Pemikiran dan Perilaku Keberagamaan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jurnal Maarif: Arus Pemikirian Islam Dan Sosial, 8(1), 192–217.
  24. Mutawali. (2016). Moderate Islam in Lombok: The Dialectic between Islam and Local Culture. Journal of Indonesian Islam, 10(2), 309–334. https://doi.org/10.15642/JIIS.2016.10.2.309-334
  25. Muttaqin, A. I., & Anwar, S. (2019). Dinamika Islam Moderat: Studi atas Peran LP. Ma’arif NU Lumajang dalam Mengatasi Gerakan Radikal. Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam, 12(1), 20–38. https://doi.org/10.36835/tarbiyatuna.v12i1.350
  26. Ni’am, S. (2015). Pesantren: the miniature of moderate Islam in Indonesia. Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, 5(1), 111–134. https://doi.org/10.18326/ijims.v5i1.111-134
  27. Prasetiawati, E. (2017). Menanamkan Islam Moderat untuk Menanggulangi Radikalisme di Indonesia. Fikri: Jurnal Kajian Agama, Sosial, Dan Budaya, 2(2), 523–570.
  28. Purwanto, Y., Qowaid, Q., Ma’rifataini, L., & Fauzi, R. (2019). Internalisasi Nilai Moderasi Melalui Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum. EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan, 17(2), 110–124. https://doi.org/10.32729/edukasi.v17i2.605
  29. Puspita, R. (2020). Kontra-Radikalisasi Pada Media Sosial dalam Perspektif Komunikasi. Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran Dan Penelitian, 6(2), 509–529.
  30. Ritaudin, M. S. (2017). Promosi Islam Moderat Menurut Ketum (MUI) Lampung dan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung. Jurnal TAPIs, 13(2), 48–73.
  31. Saifuddin, K. (2019). Strategi Kontra Radikalisme Keagamaan Nahdlatul Ulama di Desa Jambon, Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung. Jurnal SMaRT Studi Masyarakat, Religi Dan Tradisi, 5(2), 143–158.
  32. Salamah, N., Nugroho, M. A., & Nugroho, P. (2020). Upaya Menyemai Moderasi Beragama Mahasiswa IAIN Kudus melalui Paradigma Ilmu Islam Terapan. QUALITY, 8(2), 269–290. https://doi.org/10.21043/quality.v8i2.7517
  33. Sari, B. D. A. C. (2017). Media literasi dalam kontra propaganda radikalisme dan terorisme melalui media internet. Peperangan Asimetrik, 3(1), 15–31.
  34. Sirry, M. (2020). Muslim Student Radicalism and Self-Deradicalization in Indonesia. Islam and Christian–Muslim Relations, 31(2), 241–260. https://doi.org/10.1080/09596410.2020.1770665
  35. Sudjatnika, T. (2016). Tinjauan Kognisi Sosial Terhadap Sosial Budaya. Al-Tsaqafa: Jurnal Ilmiah Peradaban Islam, 16(1), 159–176. https://doi.org/10.15575/al-tsaqafa.v13i01.1839
  36. Suhaimi, S., & Raudhonah, R. (2020). Moderate Islam in Indonesia: Activities of Islamic Da’wah Ahmad Syafii Maarif. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 14(1), 101–124. https://doi.org/10.15575/idajhs.v14i1.8657
  37. Suharto, T. (2014). Gagasan Pendidikan Muhammadiyah dan NU sebagai Potret Pendidikan Islam Moderat di Indonesia. ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman, 9(1), 81–109. https://doi.org/10.15642/islamica.2014.9.1.81-109
  38. Ulinnuha, M., & Nafisah, M. (2020). Moderasi Beragama Perspektif Hasbi Ash-Shiddieqy, Hamka, dan Quraish Shihab. SUHUF, 13(1), 55–76. https://doi.org/10.22548/shf.v13i1.519
  39. Wahab, A. J. (2019). Islam Radikal dan Moderat: Diskursus dan Kontestasi Varian Islam Indonesia. PT Elex Media Komputindo.
  40. Yulianto, R. (2020). Islam Moderat Indonesia (Moderasi Muhammadiyah). Al-Hikmah: Jurnal Studi Agama-Agama, 6(1), 67–97.
  41. Yunanto, S. (2018). Islam Moderat vs Islam Radikal: Dinamika Politik Islam Kontemporer. PT Buku Seru.
  42. Zamzamy, A. (2019). Menyoal Radikalisme di Media Digital. Dakwatuna: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi Islam, 5(1), 13–29. https://doi.org/10.36835/dakwatuna.v5i1.318
  43. Zuhdi, M. H. (2019). Potential Islamic Radicalism and Terrorism in the Province of West Nusa Tenggara. AHKAM : Jurnal Ilmu Syariah, 19(1), 141–162. https://doi.org/10.15408/ajis.v19i1.11632