Main Article Content

Abstract

The skin is the body's outermost organ that continuously interacts with the surrounding environment. Free radical exposure, unpredictable weather, and outdoor activities cause skin damage, necessitating the use of skincare products such as toners containing antioxidants. Natural antioxidants could be obtained from woody plants like sappanwood (Caesalpinia sappan L.). This research aimed to create a toner preparation from sappanwood extract and test the physical quality of the preparation. The quality tests conducted on the toner preparation included organoleptic, pH, homogeneity, and viscosity tests. The method used in this research was quantitative descriptive. The toner preparation was made in four variations of sappanwood extract concentrations: 0%, 1%, 2%, and 4%. The organoleptic test results showed that all four formulas had a liquid form and an oleum rosae scent. F0 was clear in color, FI was red, FII was dark red, and FIII was reddish-brown. The pH test results for F0, FI, FII, and FIII were 5.43±0.015, 5.16±0.006, 5.02±0.006, and 4.96±0.006, respectively. The homogeneity test results for all four formulas showed homogeneous results, with no coarse particles or clumps. The viscosity test results F0, FI, FII, and FIII were 3.17±0.058 cP, 3.67±0.058 cP, 3.83±0.058 cP, and 3.97±0.058 cP, respectively. The results of the organoleptic, pH, homogeneity, and viscosity tests indicated that the sappanwood extract toner preparation met the requirements for a skin-cleansing toner.

Keywords

Toner Sappan Wood Quality Test

Article Details

References

  1. Agustin, V., & Gunawan, S. (2019). Uji fitokimia dan aktivitas antioksidan ekstrak mentimun (Cucumis sativus). Tarumanagara Medical Journal, 1(3), 662-667.
  2. Ahda, A., Setyaningsih, D., Rosalia, R., Aziz, S., Lutfiah, S.L., Apriani, V.D., & Yuniarsih, N. (2022). Aktivitas Antioksidan dan Formulasi Toner Wajah Berbagai Bahan Aktif Alami: Review Jurnal. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(6), 8680-8692.
  3. Ahmad, F., Ningsih, S. N. R., & Yuniarsih, N. (2022). Aktivitas Antioksidan Serum Gel dari Ekstrak Biji Asam Jawa (Tamarindus indica L) sebagai Penangkal Radikal Bebas dan Pencerah Wajah. Jurnal Health Sains, 3(6), 798–803.
  4. Akbar, M. R. P. K., Hanik, F. P. M., Shabrina, A., & Zulfa, E. (2020). Formulasi spray gel ekstrak etanol biji kedelai (Glycine max) sebagai sediaan kosmetik tabir surya. Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik (JIFFK), 17(2), 44–50.
  5. Alviniari, D. M. (2019). Uji stabilitas fisik dan praklinis face toner berbasis ikan kakap merah (Lutjanus sp.) dan kitosan [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor.
  6. Ameliana, L., Wisudyaningsih, B., Nurahmanto, D., & Dianatri, Y. A. M. (2022). Pengembangan essence dari ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L.). Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 20(1), 101–106.
  7. Andriani, D., & Murtisiwi, L. (2020). Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol 70% bunga telang (Clitoria ternatea L.) dari daerah Sleman dengan metode DPPH. Jurnal Farmasi Indonesia, 17(1), 70–76.
  8. Badan Standardisasi Nasional. (1996). SNI 16-4380-1996: Sediaan tabir surya. Jakarta: BSN.
  9. Dwyer, J. M., Lavoie, J., O’Donnell, K., Marlina, U., & Sullivan, P. (2011). Contracting for Indigenous Health Care: Towards Mutual Accountability. Australian Journal of Public Administration, 70(1), 34–46.
  10. Fardhyanti, D. S., & Riski, R.D. (2015). Pemungutan brazilin dari kayu secang (Caesalpinia sappan L.) dengan metode maserasi dan aplikasinya untuk pewarnaan kain. Jurnal Bahan Alam Terbarukan, 4(1), 6-13.
  11. Fatimah, S., Alimudin, A. H., & Jayuska, A. (2015). Pengaruh keasaman terhadap stabilitas pigmen cengkodok (Melastoma malabathricum), kayu secang (Caesalpinia sappan Linn) serta campuran keduanya. JKK, 4(1), 91-95.
  12. Fauziah, N., Noviyanti, & Musthapa, I. (2019). Pemanfaatan kayu batang jambu bol (Syzygium malaccense L.). Merr. & Perry) sebagai sumber antioksidan baru. Jurnal Ilmiah Farmako Bahari, 10(1), 33–41.
  13. Hadi, K., Setiami, C., Azizah, W., Hidayah, W., & Fatisa, Y. (2023). Kajian aktivitas antioksidan dari kayu secang (Caesalpinia Sappan L.). Photon: Jurnal Sains dan Kesehatan, 13(2), 48–59.
  14. Karami, M. R. A. N., Malahayati, S., Hidayah, N., & Budi, S. (2023). Formula dan uji stabilitas sediaan toner anti jerawat ekstrak bunga melati (Jasminum sambac L.). Jurnal Farmasi SYIFA, 1(2), 68–76.
  15. Leo, W. E., Rahayu, M. P., & Ekowati, D. (2022). Formulasi sediaan serum ekstrak etanol kayu secang (Caesalpinia sappan L.) sebagai antioksidan. Journal of Biology, 11(2), 177–183.
  16. Madikizella, F., & Astuti, M. (2020). Kelayakan masker tradisional daun kelor untuk perawatan kulit wajah kering. Jurnal Tata Rias dan Kecantikan, 2(3), 110–113.
  17. Noor, M., Malahayati, S., & Nastiti, K. (2023). Formula dan uji stabilitas sediaan toner wajah ekstrak buah pare (Momordica charantia L.) sebagai anti jerawat dengan variasi surfaktan. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 5(1), 133–145.
  18. Nurullita, U., & Irawati, E. (2022). Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol kayu secang (Caesalpinia sappan L.). Jurnal MIPA, 5(1), 47–50.
  19. Ramani, S., Himawan, H. C., & Kurniawati, N. (2021). Formula sediaan blush on ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L.) sebagai pewarna alami dalam bentuk powder. Jurnal Farmamedika, 6(1), 1–9.
  20. Rismawati, D., Aji, N., & Herdiana, I. (2020). Pengaruh butylated hydroxyanisole terhadap stabilitas dan karakteristik emulgel kombinasi ekstrak jahe merah dan minyak peppermint. Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 1(2), 35–42.
  21. Rosa, R., Usman, H., & Desra, A. (2023). Uji aktivitas antioksidan ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmanii). Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional, 2(1), 151–158.
  22. Salsabila, A. F., & M. Fuadi, A. (2023). Pengaruh waktu maserasi dan konsentrasi pelarut etanol terhadap rendemen dan aktivitas antioksidan kayu secang. Jurnal Teknik Indonesia, 2(2), 87–100.
  23. Sari, D. Y., Ariansyah, S., Shinta, S., & Beniardi, W. (2021). Face tonic formulation from ethanol extract of Maranta arundinacea L. with variety of cosolvent and surfactant: propylene glycol and polysorbate 80. Proceeding of 27th International Conference ADRI, 34–39.
  24. Setyawardhani, D. A., Saputri, C. M., & Ni’mah, N. (2021). Pembuatan dan uji organoleptik hand sanitizer dari daun mangga (Mangifera indica) dengan metode maserasi. Equilibrium Journal of Chemical Engineering, 4(1), 1–7.
  25. Supriani, Rahayu, K., Annastasya, A., Reinita, D. S., Azka, M., & Agustina, N. (2023). Kajian pembuatan masker wajah organik dari tanaman pegagan (Centella asiatica). Jurnal Farmasetis, 12(2), 237–244.
  26. Tanzaq, T. T., Agustina, R. D., Setiawati, K. E., & Cahyani, I. M. (2019). Uji aktivitas penangkapan radikal DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhdrazyl) ekstrak etanol kayu secang (Caesalpinia sappan L.). Media Farmasi Indonesia, 14(1), 1461–1465.
  27. Taufik AN. (2016). Perbandingan daya antioksidan ekstrak etanol kayu secang putih dan merah (Caesalpinia sappan L.). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 5(1), 1–16.
  28. Wendersteyt, N. V., Wewengkang, D. S., & Abdullah, S. S. (2023). Uji aktivitas antimikroba dari ekstrak dan fraksi ascidian Herdmania momus dari perairan Pulau Bangka Likupang terhadap pertumbuhan mikroba Staphylococcus aureus, Salmonella typhimurium, dan Candida albicans. Pharmacon, 10(1), 706–712.
  29. Yahya, M. A., & Nurrosyidah, I. H. (2020). Antioxidant activity ethanol extract of gotu kola (Centella asiatica (L.) Urban) with DPPH method (2,2-Diphenyl-1-Pikrilhidrazil). Journal of Halal Product and Research, 3(2), 106–112.
  30. Yukaputri, A. (2023). Formula lotion tabir surya ekstrak daun ungu (Graptophyllum pictum L.) dan penentuan nilai sun protecttion factor (SPF) [KTI]. Poltekkes Kemenkes Surakarta.