Main Article Content
Abstract
Diare salah satu morbiditas dan mortalitas di Indonesia. Biji Carica menjadi alternatif antibakteri dan antidiare. Tujuan penelitian mengetahui ekstrak biji Carica memiliki aktivitas antibakteri dan antidiare. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Pada aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi agar, kelompok konsentrasi 1%, 3%, 5%, kontrol positif dan kontrol negatif. Uji antidiare menggunakan post-test only control group design 30 mencit dibagi 5 kelompok. Setiap kelompok diinduksi castor oil 0,75 ml, kontrol negatif diberi CMC Na, kontrol positif diberi loperamid dan kelompok 600 mg/kg BB, 700 mg/kg BB dan 800 mg/kg BB diamati selama 4 jam. Analisa data antibakteri, rentang waktu diare, diameter serapan air dan konsistensi fases menggunakan kruskal wallis. Saat mulai diare, frekuensi diare dan berat fases menggunakan one way anova. Hasil penelitian menunjukkan kadar air simplisia 6.88 %. Presentase rendemen ekstrak 5.45%. Skrining fitokimia ekstrak biji Carica mengandung tanin, flavonoid, terpenoid, alkaloid dan saponin. Aktivitas antibakteri konsentrasi 1%, 3% ,5% , kontrol negatif dan kontrol positif berbeda signifikan (p<0.05). uji saat mulai diare dan frekuensi diare menunjukkan berbeda signifikan kelompok 600 mg/ Kg BB, 700 mg/Kg BB, 800 mg/Kg BB, kontrol positif dan kontrol negatif berbeda signifikan (p<0.05). Uji rentang waktu diare, berat fases, diameter serapan fases dan konsistensi fases menunjukkan tidak berbeda signifikan antar kelompok 600 mg/Kg BB, 700 mg/Kg BB, 800 mg/Kg BB, kontrol positif dan kontrol negatif (p>0.05). Biji Carica terbukti memiliki aktifitas antibakteri pada konsentrasi 1% dan antidiare pada dosis ektrak 600 mg/Kg BB ditinjau dari parameter frekuensi diare.