Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan konseling oleh apoteker di apotek Kecamatan Temanggung. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Responden dalam penelitian ini adalah apoteker di Kecamatan Temanggung yang telah melaksanakan konseling pasien dan bersedia mengisi kuesioner yang merupakan instrumen penelitian ini. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bertujuan menggambarkan atau mendiskripsikan pelaksanaan konseling di apotek kecamatan Temanggung.
Data penelitian diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada apoteker pengelola apotek di kecamatan Temanggung. Dari 12 apoteker pengelola apotek di kecamatan Temanggung hanya 9 apoteker yang bersedia dijadikan sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 100,00% apoteker melaksanakan konseling kepada pasien, 100,00% pemberian konseling penting, 100,00% beralasan untuk meningkatkan kepatuhan pasien, 55,56% melaksanakan konseling 5-10 menit, 100,00% apoteker tertarik melakukan konseling, 55,56% mengalami hambatan, 20,00% hambatan yang dialami yaitu kurangnya pengetahuan, 88,89%% pasien menanyakan besaran dosis, waktu penggunaan obat dan lama penggunaan obat, 100,00% menggunakan sumber informasi obat, 66,67% searching internet dalam pemberian konseling, 11,11% melakukan pendokumentasian, 11,11% membuat catatan pengobatan untuk pelanggan, 100,00% berharap kepatuhan pasien meningkat sehingga terapi dapat tercapai. Kesimpulan pelaksanaan konseling oleh apoteker di apotek Kecamatan Temanggung 88,89% tergolong baik