Main Article Content

Abstract

Pembelajaran IPA merupakan konsep pembelajaran yang membahas mengenai alam dan lingkungannya. Dalam materi IPA tentang perubahan alam dan siklus air, siswa masih kurang memahami secara menyeluruh sehingga kemampuan berpikir kritis siswa tergolong masih rendah. Oleh karena itu, penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Problem Solving berbantuan miniatur siklus air terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas V di SD Negeri Blondo. Penelitian ini menggunakan penelitian Pre Eksperimental Desain dengan tipe One Group Pretest Posttest.  Dengan sampel yang digunakan sebanyak 22 siswa kelas V. Data yang diperoleh dalam penelitian ini menggunakan instrument soal tes uraian. Soal tes uraian telah dilakukan uji validitas dari 10 soal terdapat 7 soal yang dinyatakan valid. Soal tes diberikan untuk menguji sejauh mana perubahan yang terjadi setelah penerapan treatment. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji prasyarat dengan menggunakan uji normalitas dan uji hipotesis yang berupa uji t (Paired Sample T-Test). Pengujian dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 25. Hasil dari uji Paired Sample T-Test menunjukkan bahwa nilai sig. (2-tailed) adalah 0,000 < 0,05 artinya hasil tersebut terdapat perbedaan yang signifikan.  Hasil dari Pretest dan Posttest menunjukkan adanya peningkatan nilai yaitu dari hasil pretest diperoleh rata – rata  sebesar 53,86 dan hasil posttest diperoleh rata – rata sebesar  78,31. Hal tersebut menunjukkan bahwa dengan penggunaan model Problem Solving berbantuan media miniatur siklus air dapat berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPA.

Keywords

Berpikir Kritis Problem Solving IPA

Article Details