Main Article Content
Abstract
Manajemen budaya dan lingkungan berbasis sekolah adalah pengaturan budaya dan lingkungan yang meliputi kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengevaluasi program kegiatan budaya dan lingkungan sekolah, dengan berpedoman pada prinsip-prinsip implementasi manajemen berbasis sekolah. Sekolah menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pendidikan yang kondusif untuk pembelajaran yang efisien dalam prosedur pelaksanaan. Salah satu identitas sekolah dapat dilihat dari model sekolah itu sendiri. Model adalah contoh, acuan, ragam, barang tiruan yang kecil dan tepat seperti yang ditiru, seperti model pencernaan tubuh manusia. Semakin banyak seseorang menemukan model dari suatu proses atau situasi yang dapat dipelajari maka akan semakin mudah bagi yang bersangkutan untuk memahaminya. Sebuah model yang baik dapat menolong kita untuk memahami sebuah proses yang kompleks. Ada beberapa keuntungan penggunaan model yaitu: 1) Menerangkan beberapa aspek dari perilaku manusia dan interaksi, 2) Mengintegrasikan apa yang akan diketahui dengan observasi, 3) Penyederhanaan proses hubungan antar manusia yang kompleks, 4) Membimbing observasi. Pelatihan dalam program pengabdian ini mengacu pada.. yaitu, mengidentifikasi kebutuhan organisasi, penilaian dan umpan balik, spesifikasi pekerjaan, identifikasi kebutuhan peserta pelatihan, menentukan tujuan, membuat kurikulum, memilih strategi pengajaran, dan pengadaan sumber–sumber pengajaran, pelaksanaan pelatihan