Main Article Content

Abstract

Kesiapsiagaan dan pengetahuan tentang penatalaksanaan pertolongan pertama terhadap dampak kecelakaan seperti kondisi Luka akan mempengaruhi tingkat morbiditas dan mortalitas korban. Oleh karena itu, peran serta masyarakat seperti keberadaan ojek online sebagai bagian komunitas pelayanan transportasi umum sangat dibutuhkan dalam mencegah dan menanggulangi dampak yang terjadi dari kejadian kecelakaan lalu lintas. Salah satu permasalahan adalah masih kurangnya pengetahuan dan keterampilan pengendara ojek online dalam menerapkan penanganan luka sebagai bagian dari pertolongan pertama pada kejadian kecelakaan. Target khusus kegiatan pengabdian ini adalah melibatkan perwakilan paguyuban ojek online GrabBike di Kota Magelang sebanyak 15 orang. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan sasaran dalam memahami serta menerapkan manajemen tatalaksana perawatan luka dan dapat mengaplikasikan penanganan yang melingkupi pencegahan perdarahan atau manajemen balutan dalam perawatan luka. Tahapan kegiatan ini meliputi pelatihan manajemen perawatan luka serta implementasi dengan adanya simulasi untuk penerapan penatalaksanaan manajemen luka tersebut yang akan dilaksanakan dalam rentang waktu 3 (tiga) bulan. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test, diketahui bahwa rata-rata peningkatan aspek Pengetahuan Dasar setelah diberi treatment adalah 62% dengan nilai rata-rata pre-test 52,5 dan post-test 85. Sedangkan peningkatan aspek Prinsip dan Tahapan yaitu 50% yang semula 60 menjadi 90 untuk rata-rata tiap tes. Aspek penerapan menunjukkan nilai rata-rata awal 50 dan meningkat menjadi 80 atau terdapat peningkatan sebesar 60%. Dengan demikian, pelatihan dapat dikatakan berhasil karena mampu meningkatkan kemampuan dan pengetahuan peserta

Keywords

luka pertolongan pertama pada kecelakaan ojek online

Article Details