Main Article Content
Abstract
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan masyarakat. Salah satu penyebab kematian ibu melahirkan adalah partus lama atau partus macet yang disebabkan oleh faktor fisik, faktor emosi dan faktor sosial. Salah satu faktot tersebut adalah nyeri persalinan yang tidak diatasi akan menimbulkan kecemasan, kekhawatiran yang juga akan meningkatkan intensitas nyeri. Nyeri yang tidak teratasi akan menghambat kontraksi uterus sehingga persalinan menjadi lebih lama dan beresiko pada ibu dan janin. Hasil survey pendahuluan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Temanggung bahwa rata-rata jumlah persalinan spontan sekitar 100 dari 400 pasien setiap bulan dan masalah utama yang dirasakan adalah nyeri. Belum ada tindakan spesifik untuk mengatasinya seperti masase, akupresur atau tindakan lain. Pemahaman manajemen nyeri non farmaka seperti akupresur dan yang lainnya masih kurang. Belum ada alat yang digunakan untuk mengatasi nyeri seperti Pain Digital Acupressure (PDA). Petugas belum memahami tentang alat PDA dan belum trampil dalam menerapkan PDA kepada ibu bersalin. Tujuan Meningkatkan pemahaman petugas tentang penggunaan alat PDA, Meningkatkan ketrampilan petugas dalam menggunakan alat PDA sehingga intensitas nyeri persalinan yang dirasakan oleh ibu bersalin akan berkurang. Metode yang akan digunakan untuk pelaksnaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah metode pemberdayaan masyarakat dengan model Participatory Rural Apraisal. Hasil dari kegiatan ini adalah nyeri persalinan yang dirasakan oleh sebagian besar ibu bersalin tertasi dengan penggunaan alat PDA. Pelatihan tentang manajemen non farmaka dan aplikasi alat PDA sangat efektif meningkatkan pemahaman peserta ditunjukkan dengan adanya perubahan rata-rata nilai pre test dan post test. Pendampingan juga sangat membantu meningkatkan ketrampilan peserta dalam mengaplikasikan alat PDA pada ibu bersalin.