Main Article Content

Abstract

Sebagian masyarakat di Kecamatan Candimulyo merupakan pengrajin gula kelapa, bahkan pekerjaan yang dilakoni hingga turun temurun. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah mitra tidak bisa memproduksi gula semut dengan kadar 2-3%, sehingga tidak dapat merasakan harga jual yang tinggi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu mitra supanya dapat memproduksi gula semut dengan kadar air 2-3%, dengan membuat alat pengering gula semut dengan sumber energi gas buang hasil proses memasak nira. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah adalah model pemberdayaan masyarakat partisipatif / Participatory Rural Apraisal (PRA). Metode ini dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa yang mempunyai atau menghadapi masalah adalah mitra, oleh karena itu keterlibatan mitra dalam penentuan pemecahan masalah yang dihadapi dan penyelesaiannya sangat diperlukan. Tahapan yang dilakukan dalam penyelesaian masalah mitra adalah, identifikasi temperature oven, waktu yang dibutuhkan dalam proses pengeringan, identifikasi kapasitas pengering, kapasitas produksi gula semut, perancanangan pengering, pembuatan dan penerapan gagasan pada kelompok tani. Tahap terakhir dari kegiatan ini adalah penyusunan laporan kemajuan, artikel ilmiah untuk keperluan publikasi, dan laporan akhir. Dari kegiatan yang sudah dilaksanakan hasil luaran sebagai berikut Publikasi ilmiah di jurnal/Prosiding, Peningkatan omzet pada mitra terjadi peningkatan jumlah gula kering sekitar 30% dari produk yang dihasilkan, Peningkatan kualitas produk dengan menghasilkan gula semut kering. Peningkatan pemahaman dan ketrampilan masyarakat untuk pengelolaan gula semut sampai kadar air 2-3%, serta dihasilkan Teknologi tepat guna untuk membantu masyarakat pembuat gula semut meningkatkan kualitas produksinya.

Keywords

Gula Semut Pengering gula semut Candimulyo

Article Details

Most read articles by the same author(s)