Main Article Content
Abstract
Kurangnya rasa memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di tempat tugas, ditengarai menjadi penyebab terhambatnya perkembangan AUM. Hal tersebut ditunjukkan dengan kurangnya perhatian pada pembinaan yang dilakukan oleh Majelis Dikdasmen dalam rangka peningkatan kualitas SDM. Menyadari bahwa SDM membutuhkan kontrol tentang diri mereka, Pimpinan Muhammadiyah Cabang (PCM) Salam dengan Majelis Dikdasmen perlu mengambil peran dalam memberikan pembinaan, pengawasan, serta pendampingan untuk meningkatkan kualitas SDM baik dari segi layanan, pembelajaran dan memupuk rasa memiliki SDM terhadap AUM untuk penguatan kelembagaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilaksanakan dengan menggunakan metode Participatory Rural Apraisal (PRA). Tahapan kegiatan diawali persiapan meliputi ijin kegiatan, menyiapkan kelengkapan dan menyusun jadwal pelaksanaan meliputi FGD, penyusunan dokumen monitoring penguatan kelembagaan dan penyusunan laporan. Adapun hasil dari program kemitraan Universitas menunjukkan bahwa rasa memiliki SDM terhadap AUM di lingkungan PCM Salam dalam kategori cukup yang ditunjukkan dengan hasil monitoring keaktifan pendidik dan tenaga kependidikan dalam kajian ahad pagi dan kegiatan persyarikatan di lingkungan tempat tinggalnya. Dengan demikian, diperlukan pendamping berkelanjutan untuk mewujudkan SDM yang unggul dan senantiasa meningkatkan rasa memiliki terhadap AUM.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.