Main Article Content
Abstract
Potensi alam Desa Purwodadi (Kecamatan Tembarak, Temanggung) berupa lahan yang subur belum dimanfaatkan secara optimal. Hal tersebut merupakan modal penting dalam pemberdayaan sosialĀ dan ekonomi masyarakat. Tim pelaksana mendorong masyarakat untuk mengelola tanaman obat berbasis pemanfaatan tanah pekarangan rumah. Tujuan Kegiatan ini adalah memberdayakan masyarakat menuju kemandirian dalam penyediaan bahan swamedikasi berbasis tanaman obat tradisional. Program pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan tanaman obat merupakan upaya penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) kepada masyarakat. Masyarakat memperoleh dampak langsung berupa ketersediaan alternatif bahan swamedikasi ringan untuk anggota keluarga. Pada sisi iptek, masyarakat memiliki keterampilan dalam mengelola dan memanfaatkan toga untuk swamedikasi sesuai evidence based medicine. Program ini merupakan pilot Project untuk masyarakat menuju pengelolaan kampung biofarmaka. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah metode pemberdayaan masyarakat partisipatif. Tahap pelaksanaan kegiatan meliputi: sosialisasi dan pelatihan. Kegiatan gotong royong pendirian tanaman obat adalah bukti komitmen mitra mewujudkan kemandirian swamedikasi berbasis tanaman obat. Dalam jangka panjang, masyarakat yang telah mapan dalam penggunaan tanaman obat secara mandiri, perlu memperoleh pendampingan dalam pengukuran hasil terapi. Berkaitan dengan upaya peningkatan nilai ekonomi masyarakat, keberlangsungan kegiatan pengabdian masyarakat dapat diarahkan dengan edukasi pemanfaatan limbah hasil olahan tanaman obat.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.