Main Article Content
Abstract
Balita merupakan periode emas dalam pertumbuhan fisik, mental dan emosional anak. Balita yang mengalami kekurangan gizi akan mempengaruhi kualitas kesehatan pada periode berikutnya. Soronalan merupakan daerah tertinggi untuk kasus masalah gizi (stunting) di wilayah Kabupaten Magelang. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mencegah dan mengatasi stunting pada balita. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan, pemeriksaan kesehatan bayi dan balita serta ibu hamil dan pendampingan. Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat sangat antusias bersama-sama mencegah stunting di Desa Soronalan. Remaja menyatakan tidak akan menikah dini dan akan memenuhi kebutuhan gizi sesuai kebutuhannya. Ibu hamil akan rajin melaksanakan ANC dan memenuhi kebutuhan gizi selama kehamilan. Ibu bayi dan balita akan memberikan ASI eksklusif dan MPASI pada usia 6 sampai 24 bulan. Ibu balita juga menyatakan akan selalu membawa anaknya ke Posyandu serta memberikan pertolongan pertama (swamedikasi) pada anaknya ketika sakit. Dengan demikian, kegiatan pengabdian ini sangat bermanfaat untuk mencegah masalah gizi (stunting) di Desa Soronalan.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.