Main Article Content

Abstract

Permintaan jamur tiram yang tinggi belum dibarengi dengan peningkatan produksi jamur tiram, sehingga budidaya jamur tiram memiliki prospek yang cukup bagus. Peningkatan skala produksi dengan menyediakan baglog sendiri dan budidaya jamur tiram sesuai SOP GAP menjadi tujuan pengabdian masyarakat ini. Tujuan lainnya adalah mengolah jamur tiram menjadi produk pangan untuk meningkatkan nilai jual produk tersebut. Semua kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan berdampak pada peningkatan pendapatan keluarga. Lokasi program ini berada di Kelompok Tani Wanita Langgeng Makmur di Dusun Botokan, Desa Jatirejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulonprogo dan KUB Jamur Gamol di Dusun Gamol, Desa Ambarketawang, Kecamatan Gamping, kabupaten Sleman. Metode pelaksanaan kegiatan diawali dengan observasi, sosialisasi, pelaksanaan, analisis, serta pendampingan. Pengamatan dilakukan untuk meninjau lokasi produksi dan budidaya jamur tiram, hingga wawancara pengurus dan anggota KWT Langgeng Makmur di Dusun Botokan dan KUB Jamur Gamol di Dusun Gamol. Rangkaian kegiatan program pengabdian masyarakat yang dilakukan meliputi beberapa tahapan yaitu pelatihan pembuatan baglog, pembuatan baglog untuk media tanam, pelatihan inokulasi, pelatihan hasil olahan kaki naga dan nugget jamur, pembuatan es krim jamur serta evaluasi dan pendampingan. Dari kegiatan ini dihasilkan produk baglog dan produk olahan makanan jamur tiram, sehingga dapat diperoleh nilai tambah dalam aspek ekonomi untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

Keywords

Pendampingan Agribisnis Jamur tiram Pendapatan

Article Details