Main Article Content

Abstract

Penggunaan smartphone sebagai media pembelajaran tanpa adanya batasan-batasan pemakaian dapat menjadikan mahasiswa lebih leluasa dalam pemakaiannya. Dalam kondisi pandemi mengakibatkan banyak aktivitas dilakukan melalui media smartphone, termasuk kegiatan pembelajaran. Penggunaan smartphone yang tanpa batas dapat menjadikan terjadinya gangguan pada penggunanya yang dikenal dengan nomophobia atau ketakutan yang muncul dikarenakan tidak bisa jauh dari smartphone. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat Mahasiswa Magister Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang dilakukan di Ma’had Al-Jami’ah IAIN Surakarta mengangkat tema “Nomophobia”. Hal tersebut perlu dilakukan untuk mewujudkan generasi yang cerdas dan di era digital ini. Metode dalam pengabdian ini menggunakan model Soft Program. Kegiatan ini berisi tentang sosialisasi nomophobia, dan mendeskripsikan fenomena nomophobia pada mahasiswa di Ma’had Al-Jami’ah IAIN Surakarta. Hasil dari kegiatan ini adalah terdapat dua motif pemakaian smartphone, yakni motif masa lalu dan motif harapan. Dampak dari kegiatan ini telah memberikan pemahaman para mahasiswa terkait bahayanya menggunakan smartphone yang berlebihan atau nomophobia, sehingga mahasiswa memiliki self control dalam menggunakan smartphone.

Keywords

Nomophobia Smartphone Mahasiswa Generasi Cerdas

Article Details

Most read articles by the same author(s)