Main Article Content

Abstract

Kota Pangkalpinang memiliki potensi besar untuk mengembangkan city branding yang kreatif dan berkelanjutan dengan menonjolkan keunggulan lokal seperti kuliner khas, kerajinan budaya, dan potensi wisata alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perspektif para pemangku kepentingan pariwisata mengenai pengembangan city branding di Kota Pangkalpinang. Menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dengan berbagai informan kunci. Hasil penelitian  menunjukkan  bahwa  kurangnya  kolaborasi  antar  pelaku pariwisata dan minimnya sosialisasi menghambat penerapan city branding yang efektif. Berdasarkan temuan ini, direkomendasikan strategi Pangkalpinang Creative Taste City yang fokus pada kuliner kreatif sebagai  branding  kota.  Implementasi  strategi  ini  diharapkan  dapat meningkatkan daya saing dan menarik lebih banyak wisatawan.

Keywords

City Branding Pariwisata Kreatif Pemasaran Kota Pemasaran Pariwisata

Article Details

References

    Ekklesia Hendra Pratama, S. (2011). Evaluasi branding jogja never ending asia sebagai strategi memasarkan daerah di era otonomi. Universitas Gadjah Mada,
    Gonzalez, L. R., & Gale, F. (2022). Sustainable city branding narratives: a critical appraisal of processes and outcomes. Journal of Place Management and Development, 16(1), 20-44.
    Govers, R. (2020). Imaginative communities and place branding. Place Branding and Public Diplomacy, 16(1), 1-5.
    Kasapi, I., & Cela, A. (2017). Destination branding: A review of the city branding literature. Mediterranean Journal of Social Sciences, 8(4).
    Kavaratzis, M. (2004). From city marketing to city branding: Towards a theoretical framework for developing city brands. Place branding, 1, 58-73.
    Moilanen, T. (2015). Challenges of city branding: A comparative study of 10 European cities. Place Branding and Public Diplomacy, 11, 216-225.
    Obad Šćitaroci, M., & Bojanić Obad Šćitaroci, B. (2019). Heritage urbanism. Sustainability, 11(9), 2669.
    Sardanto, R., Meilina, R., & Muslih, B. (2018). Membangun persepsi publik melalui city branding. In: Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri.
    Shirvani Dastgerdi, A., & De Luca, G. (2019). Strengthening the city’s reputation in the age of cities: an insight in the city branding theory. City, Territory and Architecture, 6(1), 2.
    Wijayana, F. P., Muhdiyanto, M., & Utami, P. S. (2023). Pengaruh Inklusi Keuangan, Financial Self-Efficacy, dan Faktor Demografi terhadap Kinerja Keuangan UMKM (Studi Empiris pada UMKM Kerajinan Tangan di Kabupaten Temanggung). Borobudur Management Review, 3(1), 1-13.
    Yang, T., Ye, M., Pei, P., Shi, Y., & Pan, H. (2019). City branding evaluation as a tool for sustainable urban growth: A framework and lessons from the Yangtze River Delta Region. Sustainability, 11(16), 4281.
    Zahrah, F. (2023). City branding dimensions, strategies, and obstacles: A literature review. Jurnal Bina Praja, 15(1), 101-109.
    Zenker, S., & Braun, E. (2017). Questioning a “one size fits all” city brand: Developing a branded house strategy for place brand management. Journal of Place Management and Development, 10(3), 270-287.