Main Article Content
Abstract
Financial distress adalah kondisi dimana perusahaan tidak mampu memenuhi kewajibannya
baik jangka pendek maupun jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pengaruh pengaruh risk profile, good corporate governance, earnings and capital (RGEC), dan
BOPO terhadap financial distress pada Bank Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa
Keuangan. Data dalam penelitian ini adalah data sekunder dan metode analisis data yang
digunakan yaitu analisis regresi logistik. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 12 Bank
Umum Syariah (BUS) yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan selama empat tahun yaitu dari
tahun 2015 sampai 2018 dengan purposive sampling sebagai metode pengambilan sampel. Risk
profile diukur menggunakan NPF dan FDR, GCG diukur menggunakan predikat komposit,
Earnings diukur menggunakan ROA dan NCOM, Capital menggunakan CAR, sedangkan
BOPO menunjukkan kondisi efisiensi operasional Bank Umum Syariah (BUS). Hasil
pengujian menunjukkan bahwa NPF terpengaruh positif terhadap financial distress, sedangkan FDR, GCG, ROA, NCOM, dan BOPO tidak berpengaruh terhadap financial distress.