Main Article Content
Abstract
Kinerja pegawai merupakan sejauh mana seseorang atau sekelompok pegawai dapat
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara baik sesuai rencana, sehingga tujuan
organisasi dapat tercapai. Pegawai pemerintah daerah dituntut untuk memiliki sumber daya
yang berkualitas. Berkualitas atau tidaknya sumber daya pada pegawai secara individual
maupun konstitusional tidak terlepas dari pengaruh berbagai faktor, yaitu faktor eksternal
maupun internal. Dilansir dari berbagai sumber bahwa terdapat peningkatan kasus
pelanggaran pegawai di wilayah Indonesia yang mengakibatkan pihak pemerintah mengambil
tindakan tegas berupa pemecatan atau pemberhentian pegawai secara terhormat maupun tidak
terhormat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan, motivasi
kerja, disiplin kerja, dan komitmen organisasi terhadap kinerja pemerintah daerah.
Berdasarkan metode pengambilan sampel dengan purposive sampling diperoleh sampel
sebanyak 174 responden. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier
berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan, motivasi kerja, dan
komitmen organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai, sedangkan disiplin kerja
berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai.