Main Article Content
Abstract
Meningkatnya intensitas persaingan antar perguruan tinggi menyebabkan masing-masing perguruan tinggi berusaha memberikan penawaran mutu dan kinerja yang terbaik. Kinerja manajerial perguruan tinggi dipengaruhi oleh faktor finansial serta ukuran-ukuran kinerja keuangan maupun non-keuangan Sistem pengukuran kinerja dari sisi keuangan dan non keuangan bisa memotret kompleksitas organisasi bisnis maupun sektor publik karena dapat mengakomodasi ukuran-ukuran yang lebih lengkap. Namun demikian, riset-riset tentang sistem pengukuran kinerja sejak tahun 1990an sampai dengan sekarang justru terlalu mengesampingkan adanya pengaruh dari insentif finansial. Sementara itu dalam praktik, insentif finansial memiliki peran signifikan dalam mekanisme pengukuran kinerja sehingga menjadikan adanya bias dalam hasil-hasil penelitian terdahulu. Penelitian ini bertujuan menguji kembali pengaruh insetif dan ukuran kinerja non finansial di level individu dosen perguruan tinggi. Survey melalui kuesioner dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, dengan 100 dosen Universitas di Yogyakarta sebagai responden. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ukuran kinerja non finansial merupakan faktor yang memengaruhi kinerja manajerial dan bukan insentif keuangan. Hasil ini memberikan implikasi pada pengambil kebijakan terutama di perguruan tinggi untuk mempertimbangkan sistem pengukuran kinerja yang diambil , dengan lebih memperhatikan aspek non keuangan karena motivasi intrinsik individu yang terkonfirmasi memiliki pengaruh signifikan pada kinerja