Main Article Content
Abstract
Laporan keuangan merupakan laporan yang disusun untuk menggambarkan kondisi keuangan dari sebuah perusahaan yaitu untuk melihat informasi berkaitan dengan posisi keuangan dan perubahannya, serta melihat kinerja perusahaan. Pengukur kinerja perusahaan dalam laporan keuangan, salah satu unsur utamanya adalah laba yang mencerminkan operasi ekonomi perusahaan yang sebenarnya. Manajer termotivasi untuk mengelola laba agar pendapatan yang dilaporkan tinggi dan nilai ekonomi perusahaan dinilai lebih besar, aktivitas semacam ini dikenal sebagai manajemen laba. Dampak positif dari manajemen laba yaitu adanya potensi peningkatan kredibilitas manajemen dalam memberikan informasi pada pemangku kepentingan. Dampak negatif dari manajemen laba yaitu timbulnya biaya dari kesalahan alokasi sumber daya. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji secara empiris pengaruh free cash flow, financial distress, employee diff, dan tax avoidance terhadap manajemen laba. Berdasarkan metode pengambilan sampel dengan metode purposive sampling dengan periode penelitian dari tahun 2015 hingga 2019, didapatkan sampel 120 data dari 24 perusahaan. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa free cash flow berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan employee diff berpengaruh negatif dan signifikan pada manajemen laba. Financial distress dan tax avoidance tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.