Main Article Content
Abstract
Tidak ada satupun manusia yang pernah menyangka bahwa akan berada pada suatu kondisi pandemi Covid-19. Ketika kasus semakin meningkat tajam dan menelan banyak korban, manusia dituntut untuk segera beradaptasi dengan cepat. Kondisi tertekan dan perubahan yang sangat cepat menimbulkan stress yang menyerang hampir semua golongan. Dengan kondisi tersebut dapat mempengaruhi perilaku seseorang dalam memutuskan untuk membeli sesuatu yang penting dalam menghadapi situasi pandemic tersebut. Pada penelitian ini penulis ingin melihat apakah ada pengaruh tingkat ekonomi, gender dan latar belakang pendidikan terhadap perilaku panic buying. Berdasarkan rumusan masalah tersebut penelitian ini merupakan penelitian dengan desain diskriptif kuantitatif yang pengambilan datanya menggunakan kuesioner dan analisis datanya diolah menggunakan analisa regresi berganda. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 100 orang dari 5 kecamatan yang ada di kabupaten Sidoarjo. Dari analisa regresi berganda ini akan dilihat bagaimana pengaruh masing-masing komponen terhadap perilaku panic buying yang terjadi di Indonesia, khususnya wilayah kabupaten Sidoarjo. Instrumen penelitian yang digunakan merupakan hasil dari pengembangan yang dilakukan oleh peneliti serta skala pengukurannya menggunakan Skala Guttman. Teknik analisis dengan Regresi Linier Berganda serta Uji Parsial dan Uji Serempak menggunakan SPSS 16.0. Hasil pengujian menunjukkan bahwa perspektif gender, Ekonomi dan Pendidikan berpengaruh signifikan terhadap panic buying.