Faktor Makroekonomi terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksadana Saham Syariah di Indonesia

  • Irfaul Inayatus Sholikhah Program Studi Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unisversitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara, Indonesia
  • Dwi Falihaturrohmah Program Studi Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unisversitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara, Indonesia
  • Silviana Pebruary Program Studi Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unisversitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara, Indonesia
Keywords: Inflasi, Kurs, Harga Minyak, Harga Emas, Reksadana Syariah, Nilai Aktiva Bersih

Abstract

Perkembangan reksadana syariah dan konvensional di Indonesia banyak diminati oleh masyarakat dikarenakan dapat memberikan keuntungan yang cukup besar. Namun ditahun 2019 dan 2020 peristiwa pandemi covid-19 menyebabkan penurunan yang signifikan dari nilai aktiva bersih reksadana jenis saham. Dari peristiwa tersebut, maka peneliti mengambil sudut pandang dari sisi makro ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inflasi, Kurs, Harga Emas, dan Harga Minyak Dunia terhadap nilai aktiva bersih reksadana saham syariah. Metode penelitian analisis data panel robust test, dengan Stata17. Populasi dalam penelitian ini adalah semua jenis reksadana saham syariah yang terdaftar di OJK selama tahun 2018-2022. Teknik sampling menggunakan purposive sampling sehingga didapat 13 Reksadana saham syariah. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa variabel kurs, harga emas, dan inflasi berpengaruh terhadap NAB Reksadana Saham Syariah. Sedangkan harga minyak dunia tidak berpengaruh terhadap berpengaruh terhadap NAB Reksadana Saham Syariah. Dan semua variabel secara simultan berpengaruh signifikan terhadap NAB Reksadana Saham Syariah.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-08-21