Main Article Content
Abstract
Menurunnya kualitas moral dalam kehidupan manusia Indonesia dewasa ini, terutama di kalangan siswa menuntut diselenggarakannya pendidikan karakter. Sekolah diharapkan mampu memainkan peran dan tanggung jawabnya untuk menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai yang baik serta membantu para siswa membentuk dan membangun karakter mereka dengan nilai-nilai yang baik. Guru sebagai aktor utama di sekolah berperan penting dalam ikut serta menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa. Hal tersebut dapat diupayakan melalui media pembelajaran yang dapat digunakan di kelas maupun di luar kelas. Proses pembelajaran yang berkualitas ditentukan oleh beberapa faktor, salah satu di antaranya adalah keprofesionalan guru dalam menyampaikan pembelajaran melalui media pembelajaran. Pop Up sebagai media pembelajaran yang inovatif dan interaktif merupakan salah satu alternatif media pembelajaran untuk dapat menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa. Dengan demikian, materi dapat tersampaikan secara efektif.
Article Details
References
-
Berkowitz, M. W. (2002). The science of character education. In Damon, W. Bridging in a New Era in Character Education. USA : Hoover Institution Press
Koesema A, Doni. (2007). Pendidikan karakter strategi mendidik anak di zaman global. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia
Koellhoffer, Tara Tomczyk. (2009). Character education being fair and honest. New York: Infobase Publishing.
Rubin, K. H., & Burgess, K. (2002). Parents of aggressive and withdrawn children. In M. Bornstein (Ed.), Handbook of Parenting (2nd ed., Vol. 1, 383–418). Hillsdale, NJ: Erlbaum.
Swarts, A.J. (2002). Transmitting moral wisdom in an age of the autonomous self. In Damon, W. Bridging in a Newera in character education. USA: Hoover Institution Press.