Main Article Content

Abstract

Pendidikan Islam adalah suatu pendidikan yang melatih perasaan murid-muriddengan cara begitu rupa sehingga dalam sikap hidup, tindakan, keputusan, dan pendekatan mereka terhadap segala jenis pengetahuan, mereka dipengaruhi sekali oleh nilai spiritual dan sangat sadar akan nilai etis Islam. Perkembangan pendidikan Islam identik dengan perkembangan pondok pesantren. Hal ini dikarenakan proses pembelajaran Islam dilaksanakan di pondok pesantren Madrasah oleh sebagian masyarakat masih dipandang sebelah mata dan dianggap sebagai lembaga pendidikan “kelas dua”. Akibatnya meski secara yuridis keberadaan madrasah sejajar dengan sekolah formal lain, madrasah hanya umumnya diminati siswa dengan kemampuan inteligensi dan ekonomi yang pas-pasan. Disisi lain madrasah kurang didukung oleh sumberdaya yang memadai ditambah dengan kebfijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah cenderung terasa menyulitkan upaya-upaya pengembangan madrasah seperti banyaknya bidang studi yang harus diajarkan, distribusi kepegawaian guru dan penyediaan sarana prasarana. Kondisi madrasah sebagian besar menghadapi siklus negatif atau lingkaran setan tak terpecahkan (unsolved problems): kulitas raw input (siswa, guru, fasilitas) rendah, proses pendidikan tidak efektif, kualitas lulusan rendah dan kepercayaan stake holder terutama orang tua dan pengguna lulusan rendah. Madrasah semestinya tidak terpengaruh untuk mengikuti pola pengembangan sekolah umum yang dianggap lebih baik, sebaliknya madrasah harus mempertahankan karakteristrik dan mengembangkannya. Dalam hal ini, yang dibutuhkan madrasah adalah penguatan dan pengembangan kelembagaan, peningkatan kualitas SDM, dan mengembalikan ruh madrasah sebagai sekolah berbasis masyarakat dan karakteristik keagamaan yang kuat.

Keywords

Madrasah Integreted-Alternatif Lemabaga Pendidikan

Article Details