Main Article Content

Abstract

Artikel ini menyajikan studi kasus untuk mengetahui efektivitas problem based learning untuk peningkatan kompetensi sistem starter siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Jenis penelitian adalah quasi experimental. Subyek penelitian adalah siswa Sekolah Menengah Kejuruan di Yogyakarta. Penelitian menggunakan desain non-equivalent control group. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan nonparametrik uji mann-whitney dan wilconox. Hasil penelitian menunjukan bahwa problem based learning efektif untuk peningkatan kompetensi sistem starter siswa Sekolah Menengah Kejuruan.

Keywords

Problem based learning Kompetensi Sistem Starter

Article Details

Author Biography

Bahtiar Wilantara, Politeknik Dharma Patria Kebumen, Indonesia

Academic profile: ORCIDGoogle ScholarSinta

References

  1. Saputra. 2007. SOlusi Praktis Permodelan 3D. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
  2. Kouznetsov, A.N. (2009)Language mastery development within TVET for professional mobility. In Maclean, R., Wilson, D.N. international handbook of education for the changing world of work,bridging academic and vocational learning. New York: Springer.
  3. Pavlova, M. (2009). Technical and vocational education for sustainable development. Queensland: Springer
  4. Ibrahim, N., & Sidik, D. (2013). Prinsip-prinsip desain pembelajaran disesuaikan dengan kurikulum 2013. Jakarta: Kencana
  5. Sally, F., Carole, O., and Sarah, C. (2011). Effective Teaching and Learning in Vocational Education. London: LSN
  6. Hamruni. (2012). Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani
  7. Duch, B.J., Groh, S.E., & Allen, D.E. (2001). The power of problem-based learning: a practical “how to” for teaching undergraduate courses in any discipline. Virginia: Stylus Publising
  8. Arends. (2015). Learning to Teach. New York: McGraw-Hill Education
  9. Levin, B.B. (2001). Energizing teacher education and professional development with problembased learning. Virginia: ASCD