Main Article Content

Abstract

Konsep teoretis istilah interferensi selama ini sering dipandang sebagai  hal yang negatif. Interferensi  merupakan salah satu  kajian bidang sosiolinguistik yang terus berkembang sesuai dengan fenomena kebahasaan dan komunikasi yang terjadi dalam masyarakat pengguna bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkajidalami teori interferensi yang selama ini dipandang sebagai hal yang negatif apakah masih relevan dengan perkembangan atau tidak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah grounded teori. Berdasarkan hasil identifikasi terhadap teori dan realisasi tindak tutur yang mengandung interferensi bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia, diketahui bahwa tidak semua bentuk interferensi bahasa Jawa ke bahasa Indonesia dapat dinyatakan sebagai transfer negatif. Interferensi bahasa Jawa ke bahasa Indonesia dapat diidentifikasi sebagai strategi realisasi kesantunan berbahasa.

Keywords

interferensi bahasa jawa bahasa Indonesia startegi kesantunan berbahasa

Article Details

References

    Bullock, B.E. dan Toribio, Almeida Jacqueline (Ed.). 2009. The CambridgeHandbook of Linguistic Code-Switching. Cambridge: Cambridge University Press.
    Chaer dan Agustina. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.
    Corder, S.P. Error Analysis and Interlanguage. Oxford: Oxford University Press; 1982.
    Hidayat, Rahmat dan Setiawan, Teguh. 2015. “Interferensi Bahasa Jawa ke dalam Bahasa Indonesia pda Keterampilan Berbicara Siswa Negeri 1 Pleret, Bantul. LingTera 2 (2) 156-168.
    Ngalim, Abdul. Sosiolinguistik: Suatu Kajian Fungsional dan Analisisnya. Surakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, FKIP, Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2013.
    Patton, M.Q. Qualitative Research and Evaluation Methods. Thousand Oaks, London, New Delhi: Sage Publications; 2002.
    Rahardi R. Kunjana. 2005. Pragmatik Jakarta: Erlangga
    Saddhono, Kundharu dan Rohmadi, Muhammad.“Sociolinguistics Study on the Use of the Javanese Language in the Learning Process in Primary School in Surakarta, Central Java, Indonesia”. International Education Studies; 2014. Vol. 7, No. 6.
    Setyawan, Aan. 2011. “Bahasa Daerah dalam Perspektif Kebudayaan dan Sosiolinguistik: Peran dan Pengaruhnya dalam Pergeseran dan Pemertahanan Bahasa”. Prosiding International Seminar Language Maintenance and Shift, 65-69.
    Sukardi. “Interferensi Sintaksis Bahasa Indonesia Ke dalam Bahasa Jawa dalam Majalah Mekar Sari: Sebuah Studi Kasus”. Widyaparwa: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan, 1999 53, 111-121.
    Sukardi. “Interferensi Morfologis Bahasa Indonesia Ke dalam Bahasa Jawa dalam Majalah Mekar Sari: Sebuah Studi Kasus”. Widyaparwa: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan, 2001. 2 1-15.
    Sukoyo, Joko. “Interferensi Bahasa Indonesia dalam Acara Berita Berbahasa Jawa “Kuthane Dhewe” di TV Borobudur Semarang”. Lingua Jurnal Bahasa dan Sastra; 2011, VII (2), 95-103.
    Triyanto, Hanif dan Endang Nurhayati. “Interferensi Gramatikal Bahasa Jawa dalam Bahasa Indonesia pada Karangan Laporan Peserta Didik SMP”. Linguistik Terapan, 2016, 3(1) 23-36.
    Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.
    Yayuk, Rissari. 2013. “Pelanggaran Prinsip Kesantunan Supir Angkutan Umum Jurusan Martapura”. Prosiding Kebahasaan dan Kesastraan Yogyakarta, Balai Bahasa Yogyakarta.