Pendapat Perempuan tentang Dampak Merokok dan Kawasan Tanpa Rokok di Kabupaten Magelang
Main Article Content
Abstract
Merokok dan dampak merokok mengakibatkan banyak kerugian bagi manusia. Kerugian fisik dalam bentuk penurunan derajat kesehatan sangat jelas sebab merokok menimbulkan berbagai macam penyakit. WHO mensinyalir jumlah kematian yang terkait dengan tembakau diproyeksikan meningkat dari 6 juta orang setiap tahun menjadi 8 juta setiap tahun pada 2030, lebih dari 80 persen kematian terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Upaya dilakukan bagi penurunan dampak negatif merokok, melalui kawasan tanpa rokok (KTR) Tujuan penelitian untuk mengetahui pendapat perempuan tentang dampak negatif rokok dan dukungannya terhadap KTR. Desain penelitian berupa survey dengan menggunakan menggunakan proportional random sampling berdasarkan jumlah penduduk perempuan di wilayah tersebut. Sebanyak 315 responden pada masing-masing wilayah kerja Puskesmas yang berada dalam 7 wilayah kecamatan yaitu kota Mungkid, Muntilan 1, Muntilan 2, Kecamatan Mungkid, Mertoyudan1, Mertoyudan 2 dan Salaman 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingkat pengetahuan terhadap dampak merokok dalam kategori sangat tinggi (69.2%), sedangkan dukungan terhadap kawasan tanpa rokok dalam kategori rendah (69.2%). Analisis uji beda Kruskal Wallis menunjukkan dari ke 7 wilayah kerja Puskesmas menunjukkan bahwa perbedaan responden terhadap pengetahuan menunjukkan p<000 menggambarkan bahwa masing-masing wilayah kerja puskesmas terdapat perbedaan yang signifikan untuk pengetahuan. Respon terhadap kawasan tanpa rokok (KTR) didasarkan pada tempat dimana orang diperbolehkan merokok. dikategorikan dalam tingkatan rendah sampai sangat tinggi menunjukkan bahwa sebanyak 149 (47.3%) responden dalam kategori rendah. Berdasarkan uji beda terhadap kawasan tanpa rokok didapatkan p<0,05 yang bermakna bahwa wilayah kerja puskesmas tidak berbeda dalam.menunjukkan respon terhadap KTR. Analisis korelasi terhadap tingat pengetahuan dan respon terhadap KTR menunjukkan p>0.05 bermakna bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan yang dimilki dengan repon terhadap KTR. Analisis fenomenologi Alfred Schutz menjelaskan bahwa Pengalaman perempuan dan pendapat tentang merokok sangat dipengaruhi oleh pengalaman yang pernah dialaminya, posisi subordinat mengakibatkan perempuan menerima dampak negatif merokok yang merugikan kesehatannya.