Validasi Metode Penetapan Kadar Asetosal dan Dipiridamol secara KLT Densitometri Fase Terbalik
Main Article Content
Abstract
Kombinasi asetosal dan dipiridamol digunakan untuk penyakit trombotik karena dapat mengurangi trombosis, terutama pada stroke iskemik. Penelitian ini menggunakan metode KLT densitometri untuk menetapkan kadar asetosal dengan dipiridamol dalam sediaan farmasi. Kedua senyawa dipisahkan menggunakan fase terbalik dengan metanol:ammonia (100:1,5) sebagai fase gerak dan C18 sebagai fase diam. Deteksi dilakukan pada panjang gelombang 280 nm. Validasi metode ditinjau dari parameter validasi akurasi (% recovery), ripitabilitas (RSD), linieritas (r), dan sensitivitas (LOD dan LOQ). Diperoleh hasil nilai % recovery untuk asetosal adalah 91,0% dan untuk dipiridamol sebesar 123,70%. Nilai RSD sebesar 2,73% untuk asetosal, sedangkan dipiridamol sebesar 3,17%. Nilai r 0,971 dan 0,982, masing-masing untuk asetosal dan dipiridamol. Selektivitas dan sensitivitas metode KLT densitometri lebih tinggi pada asetosal dibandingkan pada dipiridamol dengan LOD dan LOQ asetosal 0,57 mg/mL dan 1,73 mg/mL, sedangkan dipiridamol sebesar 0,79 mg/mL dan 2,42 mg/mL