Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan Masyarakat Dalam Mitigasi Bencana Alam Tanah Longsor
Main Article Content
Abstract
Pendahuluan : Bencana merupakan suatu proses alam atau bukan alam yang menyebabkan korban jiwa, harta dan mengganggu tatanan kehidupan. Korban jiwa mencapai 1.481 orang akibat bencana. Tanah longsor merupakan bencana alam geologi yang diakibatkan oleh gejala alam dan tindakan manusia dalam mengelola lahan. Manajemen bencana perlu dilakukan dan dipahami oleh semua kalangan meliputi pemerintah, masyarakat dan tenaga kesehatan. Manajemen bencana terdiri dari Pra Bencana, Saat Bencana dan Pasca Bencana. Mitigasi merupakan bagian dari pra bencana yang memiliki peran dalam pengurangan resiko bencana, mencegah dan mengurangi jumlah korban ketika bencana terjadi. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik observasional yang dilakukan terhadap 48 responden yaitu warga masyarakat Desa Sampang Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen, dengan menggunakan teknik total sampel. Hasil dan diskusi : didapatkan umur responden sebagian besar 26-35 tahun (37.5%), jenis kelamin perempuan (64.6%), pendidikan lulus SMP (45.8%), pekerjaan petani (54.2%) dan tingkat pengetahuan kategori baik (47.9%). Hasil uji korelasi menggunakan koefisien kontingensi menunjukkan bahwa ada hubungan antara umur (p=0.001), pendidikan (p=0.008) dan pekerjaan (p=0.000) terhadap tingkat pengetahuan. Hasil uji regresi logistik didapatkan umur (RR=3.224) merupakan faktor dominan yang mempengaruhi tingkat pengetahuan warga masyarakat tentang mitigasi bencana alam tanah longsor. Oleh karena itu, perlu adanya sosialisasi terkait mitigasi bencana dan peran masyarakat untuk meningkatkan manajemen bencana